Suara.com - Kecemasan adalah perasaan khawatir dan tidak nyaman yang normal terjadi sesekali. Tapi, kecemasan menjadi tidak normal ketika sudah berlebihan dan Anda sulit mengatasinya.
Pada tahap itulah kecemasan bisa menjadi gangguan kecemasan yang biasanya membutuhkan bantuan medis. Kecemasan berlebihan juga biasanya akan menyebabkan orang kesulitan tidur.
Menurut studi YouGov baru yang dilakukan oleh JYSK, sekitar 42 persen orang hanya tidur 6 jam atau kurang setiap malamnya, 22 persen mengalami perubahan pola tidur karena kecemasan yang dipengaruhi oleh pandemi virus corona, dan 18 persen mengalami mimpi yang tidak menyenangkan ketika tidur.
Dilansir dari Express, Sleep Foundation, Harvard Health Publishing, Mind, dan NHS juga memberitahu cara tidur malam nyenyak dan rileks ketika Anda memiliki kecemasan, antara lain:
![Ilustrasi kecemasan [Shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2017/05/01/39246-ilustrasi-cemas-atau-khawatir.jpg)
1. CBT
Kecemasan pada waktu tidur harus diobati di siang hari dengan terapi perilaku kognitif (CBT). CBT adalah pengobatan umum untuk gangguan kecemasan, di mana seorang profesional membantu Anda untuk mengarahkan kembali pemikiran negatif guna mengurangi perasaan cemas.
Mengatasi kecemasan dengan cara ini dapat membantu Anda mengendalikan perasaan khawatir dan stres yang membuat Anda terjaga di malam hari.
2. Rutin tidur malam tepat waktu
Bagi orang yang bekerja secara shift atau shift malam, mungkin akan kesulitan mengatur rutinitas tidur malamnya agar tetap stabil. Walau begitu, Anda tetap harus mencoba tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya.
Baca Juga: Direktur Utama PSS Sleman Alami Serangan Jantung, Tidak Fit Saat Temui Suporter
Jika Anda harus tidur siang hari, pertahankan durasinya di bawah satu jam dan jangan tidur siang setelah jam 3 sore. Jika Anda tidak tidur dalam 20 menit atau terbangun dan tidak bisa tertidur lagi dalam 20 menit, bangunlah dari tempat tidur.