Wisatawan Asing Tak Patuh Protokol Kesehatan, Siap-siap Dipulangkan Satgas Covid-19!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 06 Oktober 2021 | 06:55 WIB
Wisatawan Asing Tak Patuh Protokol Kesehatan, Siap-siap Dipulangkan Satgas Covid-19!
Bandara Ngurah Rai,Bali. (Instagram @baliairport)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dibukanya Bali bagi penerbangan internasional mendapat perhatian serius dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19.

Satgas Covid-19 disebut siap mengambil langkah tegas bagi wisatawan asing yang kedapatan tidak mematuhi protokol kesehatan.

"Apabila tidak memenuhi persyaratan, maka para wisatawan akan diminta untuk pulang ke negara asalnya. Satuan tugas yang berada di Bandar Udara Ngurah Rai, Bali, harus mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum bandara kembali dibuka," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, dikutip dari situs resmi Satgas Covid-19.

Wiku mengatakan semua semua pendatang wajib memenuhi ketentuan dan persyaratan mengenai karantina, dan tes COVID-19 sesuai yang ditetapkan oleh Kementerian Perhubungan sebelum diizinkan masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Mulai Besok Bioskop CGV di Jawa-Bali Mulai Jual Makanan Bagi Pengunjung

Berdasarkan Instruksi Mendagri No. 47/2021 tentang PPKM Level 4, 3, 2 dan 1 di wilayah Jawa dan Bali, beberapa negara asal wisatawan yang diperbolehkan masuk dari Korea Selatan, Tiongkok, Jepang, Abu Dhabi, Dubai dan New Zealand pada tanggal 14 Oktober 2021.

Di samping itu, perubahan lainnya pada fasilitas pusat kebugaran atau fitness diperbolehkan untuk kembali beroperasi di daerah level 4, 3 dan 2. Syaratnya, dengan mengizinkan kapasitas pengguna fasilitas maksimal 25 persen, menerapkan protokol kesehatan yang ketat, dan menggunakan aplikasi peduli lindungi.

Lalu, untuk daerah level 3 dan 2, bioskop beserta kounter makanan dan minuman didalamnya diperbolehkan untuk kembali beroperasi. Tetapi dengan catatan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen.

Selanjutnya, event olahraga kompetisi Development Basketball League atau DBL dapat dilaksanakan di Jakarta dan Surabaya.

Ketentuan-ketentuan yang disyaratkan seperti seluruh pemain ofisial, kru media dan staf pendukung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi pun wajib dijalankan. Aplikasi ini digunakan untuk melakukan skrining terhadap orang yang keluar masuk pada tempat pelaksanaan kompetisi dan latihan.

Baca Juga: Hadiri Workshop Nasional PAN di Bali, Ridwan Kamil Sebut Tunggu Takdir 2024

Saat pelaksanaan kompetisinya, tidak diperbolehkan menerima penonton langsung di stadion. Kegiatan menonton bersama oleh suporter juga tidak diperbolehkan.

Seluruh pemain official kru media dan staf pendukung yang hadir dalam kompetisi, wajib sudah memperoleh vaksinasi dosis kedua dan hasil negatif PCR H-2 dan pelaksanaan kompetisi wajib mengikuti aturan protokol kesehatan yang ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI