Kasus Covid-19 Turun, Satgas Covid-19 Minta Pemerintah Daerah Tetap Siaga

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 06 Oktober 2021 | 00:08 WIB
Kasus Covid-19 Turun, Satgas Covid-19 Minta Pemerintah Daerah Tetap Siaga
Ilustrasi Covid-19.(Pixabay/fernandozhiminaicela)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah tetap siaga, meski laporan menunjukkan adanya tren penurunan kasus Covid-19.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, aktivitas sosial dan ekonomi yang kembali berjalan wajib dibarengi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.

"Pastikan bahwa disetiap tempat kerumunan terdapat satuan atau petugas yang ditugaskan untuk mengawasi protokol kesehatan," katanya, dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19.

Wiku melaporkan kasus COVID-19 terus menurun selama 11 minggu berturut-turut paska lonjakan Juli lalu. Bahkan untuk pertama kalinya kasus positif harian Indonesia berada di bawah 1000 kasus per hari, yaitu 922 kasus per tanggal 4 Oktober 2021.

Baca Juga: Diam-diam Awasi Destinasi Wisata yang Uji Coba Dibuka, Ini Temuan Kepala Dispar Sleman

"Penurunan kasus yang terjadi serta perkembangan yang baik ini tidak boleh membuat kita menjadi lengah," tegasnya.

Melihat lebih jauh pada perkembangan di tingkat provinsi, Wiku mengingatkan bahwa masih terdapat provinsi dengan penambahan kasus sekitar 1.000 pada minggu ini yang masuk 5 besar provinsi dengan angka tertinggi, yakni:

  1. Jawa Tengah 1.094 kasus,
  2. Jawa Barat 1.074 kasus,
  3. Jawa Timur 1.059 kasus,
  4. DKI Jakarta 966 kasus,
  5. Bali 588 kasus.

Kelima provinsi ini disarankan terus mengawasi pembukaan kegiatan masyarakat di wilayahnya, karena dapat menyebabkan potensi penularan kembali meningkat apabila tidak dibarengi dengan pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan yang ketat.

Pemerintah daerah dimohon membaca data dan angka COVID-19 di wilayahnya masing-masing, serta membandingkannya dengan daerah lainnya serta angka nasional.

Jika ternyata berada di posisi tertinggi untuk perkembangan yang kurang baik, seperti kasus aktif, kasus positif, kematian dan BOR, maka segera koordinasikan dengan perangkat daerah atau pemerintah pusat jika diperlukan.

Baca Juga: Satgas Covid-19 Beberkan Data Pandemi di Indonesia yang Semakin Membaik

"Penting untuk juga terus mengupayakan sinkronisasi data pusat dan daerah agar data yang tersedia saat ini akurat dan menggambarkan situasi sebenarnya. Tentunya kami berharap penurunan kasus baikan terjadi secara merata di seluruh wilayah Indonesia," pungkas Wiku.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI