Suara.com - Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga ringan sebelum tidur memiliki manfaat untuk kesehatan, sementara olahraga intensitas tinggi (HIE) tidak.
Tetapi analisis terbaru dari 15 studi yang terbit di jurnal Sleep Medicine Review menunjukkan, sebenarnya olahraga HIE malam yang dilakukan dua sampai empat jam sebelum tidur tidak menganggu waktu tidur. Kecuali jika dilakukan satu jam sebelumnya.
Hasil ini berlaku untuk orang dewasa yang sehat, muda, hingga setengah baya, terutama pada orang dewasa yang tidak banyak bergerak. Misalnya pekerja yang duduk di depan komputer seharian, lapor Inverse.
Olahraga intensitas tinggi pada sore hari bisa menambah kualitas dan durasi tidur. Peneliti menemukan satu olahraga HIE yang paling efektif memicu tidur nyenyak adalah bersepeda.
Baca Juga: Menpora Ingatkan Pemda untuk Siapkan Rencana Pengelolaan Fasilitas Olahraga Pasca PON
Tetapi, hasilnya akan berbeda pada orang yang sudah memiliki gangguan tidur.
Selain itu, orang-orang night owl juga lebih mungkin mendapat manfaat dari berolahraga sebelum tidur daripada mereka yang terbiasa bangun pagi.
Analisis menunjukkan olahraga HIE yang dilakukan larut malam cenderung menyebabkan gangguan tidur pada orang-orang yang punya kebiasaan bangun pagi.
Penulis utama, Emmanuel Frimpong dan Melodee Mograss dari Sleep, Cognition, and Neuroimaging Laboratory, Montreal, berharap analisis ini dapat mendorong orang-orang yang masih ragu untuk berolahraga di sore hari.
"Kami berharap analisis kami mendorong orang-orang untuk melanjutkan perilaku sehat, seperti olahraga dan menjaga kualitas tidur, bahkan di masa sibuk," tulis Mograss.
Baca Juga: Membuat Rileks, Manfaat Mandi Air Panas Setara dengan Olahraga Intensitas Rendah