Suara.com - Seorang pria 56 tahun dilarikan ke ruang gawat darurat (UGD) setelah mengalami nyeri dada dan kesulitan bernapas selama dua hari, Sabtu (2/10/2021).
Setelah dokter melakukan pemeriksaan, ternyata ada sepotong semen sepanjang 10,1 sentimeter berada di jantungnya.
Berdasarkan laporan peneliti di Yale University School of Medicine via Live Science, ternyata lelaki itu baru saja menjalani operasi tulang belakang untuk memperbaiki patah tulang belakang.
Dokter menyebut masalah itu sebagai 'fraktur kompresi tulang belakang', suatu kondisi ketika bagian dari tulang belakang (vertebra) retak atau keropos dengan sendirinya. Umumnya akibat osteoporosis atau melemahnya kekuatan tulang.
Baca Juga: Pernikahan Berubah Petaka, Pengantin Pria Cedera Patah Tulang Belakang
Pria itu menjalani kyphoplasty, prosedur memasukkan jenis semen khusus ke dalam tulang belakang untuk mengembalikan kondisi tulang secara tepat dan mencegahnya keropos.
Umumnya kyphoplasty aman, tetapi salah satu risiko yang mungkin terjadi adalah kebocoran semen dari tulang ke area lain. Hal ini dapat menyebabkan penyumbatan atau 'emboli' pembuluh darah.
Pada pria ini, semen bocor dari tulang belakang ke pembuluh darahnya hingga ke jantung. Kemudian semen mengeras hingga memicu emboli.
Akhirnya sang pria menjalani operasi jantung darurat, di mana dokter menemukan sepotong semen tipis dan tajam telah merobek ruang kanan atas jantung dan menusuk paru-paru kanannya.
Kemudian dokter memperbaiki robekan di jantungnya. Untungnya sang pria tidak mengalami komplikasi dari operasi tersebut.
Baca Juga: Mengenal Metode Bess untuk Pengobatan Nyeri Tulang Belakang: Metode Hingga Biaya