Ketahui Tanda Perilaku Orang yang Takut pada Penolakan, Termasukkah Anda?

Senin, 04 Oktober 2021 | 16:39 WIB
Ketahui Tanda Perilaku Orang yang Takut pada Penolakan, Termasukkah Anda?
Ilustrasi penolakan (pexels.com/RODNAE Productions)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketakutan akan penolakan sering kali berdampak luas pada kehidupan seseorang. Kebanyakan orang gelisah ketika berpikir bahwa mereka akan menerima penolakan, sementara yang lain bisa sampai tidak dapat berbuat apa pun.

Berdasarkan Verywell Mind, rasa takut akan penolakan yang tidak diobati dapat memburuk dari waktu ke waktu.

Orang yang punya ketakutan terhadap penolakan biasanya memiliki perilaku umum, yakni:

1. Tidak menjadi diri sendiri

Baca Juga: Pengantin Wanita Mendadak Ketakutan saat Akad, Bikin Histeris Tamu Undangan

Orang yang takut penolakan biasanya khawatir untuk menujukkan diri mereka kepada orang lain. Salah satu caranya adalah dengan 'memakai topeng' saat bersosialisasi.

Ilustrasi bipolar (pixabay)
Ilustrasi berpura-pura (pixabay)

2. Berusaha menyenangkan orang lain

Wajar jika kita ingin membuat orang lain senang, tetapi bagi yang takut akan penolakan, mereka dapat bertindak secara lebih.

Misalnya, selalu mengiyakan apa saja keinginan orang lain meski sebenarnya membuat tidak nyaman atau membawa kesulitan dalam hidupnya.

3. Pasif

Baca Juga: Viral Pengantin Wanita Ketakutan saat Akad Nikah, Tiba-tiba Mangap Tak Bersuara, Histeris

Orang-orang dengan rasa takut akan penolakan sering kali berusaha menghindari konfrontasi. Mereka mungkin akan tidak mau mengungkap apa yang diinginkannya atau berbiacara tentang kebutuhannya.

Mereka juga bisa berpura-pura tidak peduli untuk menghindari mengungkap keinginannya itu.

4. Pasif-agresif

Perilaku pasif-agresif biasanya ditunjukkan saat seseorang kecewa atau marah secara tidak langsung. Biasanya perilaku ini didorong rasa takut atau enggan untuk apa yang mereka inginkan.

Pasif agresif ditandai dengan memendam emosi negatif hingga emosi tersebut terungkap lewat tindakan atau kata-kata. Contohnya, mendiamkan seseorang karena hingga orang tersebut menyadari kesalahannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI