Rekor! Angka Kematian Covid-19 Harian Di Rusia Meningkat Tinggi

Senin, 04 Oktober 2021 | 15:10 WIB
Rekor! Angka Kematian Covid-19 Harian Di Rusia Meningkat Tinggi
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Rusia telah melaporkan rekor jumlah kematian harian akibat Covid-19. Rekor ini merupakan kelima kalinya dalam seminggu.

Gugus Covid-19 setempat mengatakan, angka kematian di Rusia telah tercatat sebesar 890 orang selama sehari terakhir, dengan melebihi 887 orang yang telah dilaporkan pada Jumat lalu.

Mengutip Medical Express, Gugus Covid-19 setempat juga mengatakan, jumlah infeksi baru pada hari terakhir juga mencapai yang tertinggi di tahun ini, yakni sebesar 25.769 ribu orang.

Di Kota Moskow, secara singkat mencoba meminta bukti vaksinasi atau tes PCR negatif selama musim panas. Mulai dari para pelanggan di dalam restoran hingga bar. Namun, program bukti ini dibatalkan akibat pemilik bisnis mengeluhkan pendapatan yang menurun.

Baca Juga: Benarkah Pil Molnupiravir Menurunkan Risiko Kematian akibat COVID-19? Ini kata Pakar

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Meski Rusia disebut telah menciptakan vaksin Covid-19 pertama di dunia, Sputnik V, hanya 32,5 persen penduduknya yang hanya mendapatkan satu dosis. Sebagian yang lain, hanya 28 persen yang dikatakan telah divaksinasi penuh.

Selain itu, tes antibodi virus Covid-19 yang populer di Rusia, beberapa pengamat menyarankan ini berkontribusi pada rendahnya jumlah vaksinasi.

Hal ini juga diungkap oleh Pakar Kesehatan Barat, yang menyebut bahwa tes antibodi tidak bisa diandalkan untuk mendiagnosis Covid-19, serta menilai tingkat kekebalannya.

Antibodi yang dilakukan lewat tes tersebut, dikatakan hanya berfungsi sebagai bukti adanya infeksi di masa lalu. Bahkan, para ilmuwan juga mengatakan, tes ini masih belum jelas apakah seseorang memiliki perlindungan virus atau tidak, dan berapa lama tingkat kekebalannya.

Sisi lain, Presiden Rusia Vladimir Putin juga telah mengamati periode isoman (isolasi mandiri) yang sejak dilakukan pada pertengahan September lalu. Menurut laporan, isolasi mandiri dilakukan setelah puluhan orang di kota Kremlin Moskwa, dikatakan positif infeksi Covid-19.

Baca Juga: Tinjau Pelaksanaan Vaksinasi di Sorong, Jokowi: Segera Dihabiskan, Jangan Ada Stok Vaksin!

Secara keseluruhan, Rusia yang berpenduduk 146 juta orang itu, memiliki angka kematian tertinggi di Eropa akibat pandemi Covid-19, yakni hampir sebesar 210.000 ribu orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI