Suara.com - Tingkat konsumsi air putih dan fungsi otak saling terhubung satu sama lain. Lebih dari 60 persen tubuh manusia dewasa terdiri dari air dan setiap sistem bergantung pada asupan air, termasuk aktivitas otak dan sistem saraf.
"Sel-sel otak memerlukan keseimbangan yang halus antara air dan berbagai elemen lain agar dapat berfungsi dengan baik," jelas ahli saraf Joshua Gowin dari Universitas Texas.
Minum air itu sehat karena meningkatkan aliran darah dan oksigen ke otak, sehingga membuat seseorang mudah berkonsentrasi, fungsi kognitif meningkat, dan keseimbangan suasana hati serta emosi terjaga, stres dan sakit kepala berkurang.
Menurut Gowin, sel otak akan kehilangan efisiensinya ketika tubuh kekurangan banyak air hingga menganggu keseimbangan.
Baca Juga: Zodiak Kesehatan 10 September 2021: Cancer, Minum Air Putih Bisa Ringankan Tingkat Stresmu
Womens Brain Health melaporkan, ada sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa kekurangan air ke otak dapat menganggu fungsi memori jangka pendek serta jangka panjang.
Selain itu, kurang minum juga menyebabkan gejala seperti kabut otak, kelelahan, sakit kepala, masalah tidur, stres, kemarahan, hingga depresi.
Ketika kehilangan banyak air, tubuh akan mengalami dehidrasi dan fungsi kognitif terganggu.
Faktanya, dehidrasi dalam waktu lama dapat menyebabkan ukuran dan massa materi abu-abu di otak menyusut. Akibatnya, otak akan menua lebih dini.
Studi 2013 yang dilakukan peneliti Inggris pun menunjukkan dehidrasi ringan berdampak negatif pada kinerja otak.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, INi Pentingnya Minum Air Putih Cukup Bagi Ibu Hamil
Itulah pentingnya minum air putih, terutama ketika kita membutuhkan konsentrasi yang tinggi.