Kedatangan Vaksin Tahap ke-84, Indonesia Terima 800.000 Dosis Vaksin Pfizer

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 03 Oktober 2021 | 23:37 WIB
Kedatangan Vaksin Tahap ke-84, Indonesia Terima 800.000 Dosis Vaksin Pfizer
Petugas cargo menurunkan envirotainer berisi vaksin COVID-19 Pfizer dari pesawat setibanya di Terminal Cargo Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis (19/8/2021). ANTARA FOTO/Fauzan
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia kembali mendapatkan dosis vaksin COVID-19. Kedatangan tahap ke-84 kali ini berisi 800.000 vaksin Pfizer sumbangan dari pemerintah Amerika Serikat.

Dengan ini, dosis vaksin yang didatangkan untuk mengatasi pandemi di Tanah Air menjadi total 276.960.670 dosis.

"Dengan kedatangan vaksin tahap ke-84 ini, vaksin yang tiba di Tanah Air mencapai 276.960.670 dosis, kata Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, mengenai kedatangan vaksin Pfizer, dikutip dari situs resmi Satgas COVID-19.

Dia menjelaskan, upaya mendapatkan vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dilakukan melalui berbagai cara, pembelian langsung maupun kerja sama multilateral/bilateral. Kedatangan vaksin juga menunjukkan stok vaksin aman.

Baca Juga: Menkes Rusia Sebut Vaksin COVID-19 Sputnik Sebentar Lagi Disetujui WHO

Kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-81. (foto: istimewa)
Kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-81. (foto: istimewa)

"Pemerintah mengejar target pada akhir tahun 2021, 70 persen masyarakat Indonesia sudah divaksinasi," kata Usman.

Meski Indonesia termasuk 10 besar negara dengan jumlah vaksinasi tertinggi di dunia, Usman tetap mengingatkan, program vaksinasi tidak boleh dikendorkan. Pemerintah mengajak seluruh masyarakat segera divaksinasi, tidak perlu pilih-pilih vaksin, karena semua vaksin aman dan berkhasiat.

Menurutnya, seiring upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga mengajak masyarakat untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan. "Karena vaksin bukan satu-satunya tameng untuk melindungi dari COVID-19," katanya mengingatkan.

Usman menyebut, Indonesia dipuji dunia karena kecepatan penurunan penularan, juga kecepatan vaksinasi. Namun, masih ada sejumlah daerah dan target sasaran yang capaian vaksinasinya rendah.

Untuk itu, pihaknya terus mendorong pemerintah daerah, terutama yang capaian vaksinasinya masih rendah, untuk melakukan percepatan dan perluasan program vaksinasi.

Baca Juga: Kabar Baik, Sudah 52,6 Juta Penduduk Indonesia yang Dapat Vaksin COVID-19 Lengkap

Di sisi lain, lanjut Usman, pujian dari berbagai pihak menandakan langkah Indonesia sudah tepat, perlu lebih ditingkatkan dan dioptimalkan, dengan dukungan dan peran serta seluruh elemen bangsa.

"Ayo segera divaksinasi, terutama bagi lansia. Jangan lupa bagi seluruh masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI