Suara.com - Persetujuan tentang penggunaan vaksin COVID-19 buatan Rusia, Sputnik V, tinggal menunggu waktu.
Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko mengatakan, segala rintangan untuk mendaftarkan vaksin COVID-19 buatan Rusia ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah teratasi.
Vaksin Sputnik V, yang banyak digunakan di Rusia dan disetujui penggunaannya di lebih dari 70 negara, sedang berada dalam peninjauan WHO dan Badan Pengawas Obat Eropa (EMA).
Persetujuan dari kedua lembaga itu dapat membuka pasar baru bagi vaksin Sputnik V, terutama di Eropa.
Baca Juga: Kabar Baik, Sudah 52,6 Juta Penduduk Indonesia yang Dapat Vaksin COVID-19 Lengkap
Murashko telah bertemu dengan Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa.
"Posisi Rusia dalam promosi dan pendaftaran vaksin Sputnik V didengar, hari ini kami menghapus semua keraguan," kata Murashko seperti dikutip Kantor Berita Interfax.
Ia mengatakan bahwa perusahaan yang mengurus pendaftaran Sputnik V di WHO hanya "harus menandatangani sejumlah berkas, mengajukan beberapa dokumen tambahan."
WHO belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.
Badan PBB itu mengatakan tinjauannya pada Juli, tentang bagaimana Rusia memproduksi vaksin Sputnik V, mendapati sejumlah masalah terkait pengisian ampul di sebuah pabrik.
Produsen vaksin tersebut mengaku bahwa sejak saat itu pihaknya telah mengatasi segala kekhawatiran WHO.
Baca Juga: Antibodi Covid-19 Alami dan Antibodi dari Vaksin, Adakah Bedanya? Ini Penjelasan Ahli