Varian Delta Menyebar, Selandia Baru Akan Kembali Lockdown?

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Minggu, 03 Oktober 2021 | 22:44 WIB
Varian Delta Menyebar, Selandia Baru Akan Kembali Lockdown?
Ilustrasi virus varian delta [Foto: Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah sempat mereda, COVID-19 varian Delta kembali menyebar di Selandia Baru. Akankah lockdown kembali dilakukan?

Melansir ANTARA, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan COVID-19 varian Delta telah menyebar ke luar kota terbesar, Auckland. Akibatnya, penguncian di beberapa wilayah tak terelakkan.

Pada Minggu (3/10/2021), terdapat 32 kasus virus corona yang tercatat di Auckland. Kota tersebut telah berada dalam penguncian atau lockdown sejak pertengahan Agustus.

Sementara itu, dua kasus ditemukan di daerah Waikato, yang berjarak sekitar 147 kilometer di selatan Auckland. Ardern mengatakan bahwa penguncian selama lima hari akan diberlakukan di sebagian dari kawasan itu.

Kota Auckland, Selandia Baru. (ANTARA/HO-APEC Secretariat)
Kota Auckland, Selandia Baru. (ANTARA/HO-APEC Secretariat)

PM Ardern menambahkan bahwa pemerintah pada Senin (4/10) akan mengambil keputusan terkait apakah penguncian di Auckland akan berlanjut.

Dia pada pertengahan Agustus memberlakukan penguncian yang tadinya dimaksudkan berlangsung "singkat dan ketat" di seluruh negeri untuk menghadang penyebaran di Auckland, yang jumlah kasusnya kini tercatat sebanyak 1.328.

Namun, saat kota-kota lain di negara itu telah kembali ke kehidupan normal, kota di Pulau Utara itu tetap berada di bawah penguncian.

"Kami melakukan semua yang kami bisa untuk menjaga agar penyebaran kasus tak keluar dari Auckland, dan mengatasi penyebaran itu dari sana," kata Ardern.

Selandia Baru merupakan salah satu dari segelintir negara yang berhasil menekan penyebaran COVID-19 hingga jumlah kasus mencapai nol tahun lalu, dan hingga Agustus bertahan tanpa kemunculan kasus virus tersebut.

Namun, kesulitan dalam membasmi varian Delta telah membuat strategi Ardern dipertanyakan.

Baca Juga: Waspada Malware FluBot, Incar Smartphone Android lewat SMS Software Update Palsu

Di tengah tekanan yang meningkat, Ardern mengatakan bahwa strategi yang dia jalankan sebetulnya tak pernah tak pernah menargetkan kasus mencapai angka nol, melainkan pada upaya melawan virus dengan agresif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI