Suara.com - Beberapa orang mungkin suka mandi sebelum tidur, agar tubuh lebih segar dan bersih ketika tidur. Tapi, mandi sebelum tidur bukanlah cara terbaik untuk membantu tidur lebih nyenyak.
Faktanya dilansir dari Bright Side, kebiasaan mandi sebelum tidur yang terlihat menyehatkan dan bersih ini bisa lebih berbahaya daripada yang diduga.
Berikut ini, beberapa dampak buruk dari mandi sebelum tidur.
1. Tidur tidak nyenyak
Baca Juga: Tanda Kekurangan Vitamin D, 2 Gejalanya Mirip Virus Corona Covid-19
Mandi sebelum tidur justru akan mengganggu tidur Anda. Karena, Anda lebih baik istirahat ketika ketika suhu tubuh lebih rendah dan tubuh mulai mempersiapkan diri untuk tidur malam.
Sedangkan, mandi air hangat akan meningkatkan suhu tubuh Anda dan mengganggu jam istirahat tubuh. Jika Anda merasa tidak bisa tidur tanpa mandi malam, Cobalah mandi air hangat 1 atau 2 jam sebelum waktunya tidur.
2. Jantung berdebar
Mandi sebelum tidur juga bisa membuat jantung lebih berdebar. Karena, air hangat meningkatkan tekanan darah. Para ahli medis telah memperingatkan bahwa mandi air hangat bisa membuat tubuh menjadi sangat panas dan menyebabkan stres pada jantung. Saat jantung terpacu, Anda akan cenderung susah tidur malam dan ini akan menyebabkan banyak masalah kesehatan.
3. Berat badan bertambah
Baca Juga: Pulih dari Virus Corona Covid-19, Pasien Bisa Berisiko Alami Penyakit Jantung!
Makan malam yang lezat dan mandi air hangat sebelum tidur mungkin salah satu cara yang dianggap membantu tidur lebih nyenyak. Kenyataannya, mandi setelah makan bisa mengganggu sistem pencernaan yang bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Pencernaan membutuhkan peningkatan alioran darah menuju perut dan mandi menyebabkan darah mengalir ke bagian lain dari tubuh. Jika Anda merasa perlu mandi malam hari, lebih baik menunggu setidaknya 30 menit setelah makan.
4. Merusak rambut
Mandi sebelum tidur dalam kondisi rambut basah juga tidak baik untuk kesehatan. Tidur dengan rambut basah akan menyebabkan sarung bantal menyerap kelembapan dan menciptakan lingkungan hangat serta lembap yang baik untuk bakteri. Pada akhirnya, hal ini bisa menyebabkan berbagai masalah kulit kepala, seperti gatal, iritasi dan ketombe.