Suara.com - Hidup berdampingan dengan COVID-19 menjadi tujuan penanganan pandemi saat ini. Menurut epidemiolog, kondisi itu bisa tercapai asalkan protokol kesehatan (prokes) dan 3T (pengujian, pelacakan kontak dan perawatan) terus dijalankan.
"Ini menjadi kunci dan juga bekal untuk kita hidup berdampingan dengan COVID-19," kata Ahli epidemiologi dari Universitas Andalas Sumatera Barat Defriman Djafri, dikutip dari ANTARA.
Defriman menuturkan imunisasi COVID-19, protokol kesehatan dan 3T juga merupakan fondasi untuk bisa hidup berdampingan dengan COVID-19.
Untuk itu, fondasi tersebut perlu dijadikan sebagai kebiasaan baru dalam kehidupan setiap warga di Indonesia untuk dapat mengakhiri pandemi COVID-19.
Baca Juga: Tim Khusus untuk Pembelajaran Sekolah Anak di Masa Pandemi, Apa Pentingnya?
"Kalau fondasi ini sudah menjadi kebiasaan baru, pandemi akan berakhir dengan sendirinya," ujar Deffriman.
Agar dapat hidup berdampingan dengan COVID-19 dan menuju endemi COVID-19, harus diupayakan bisa menekan dan mengendalikan kasus COVID-19 serta mencegah kasus baru COVID-19.
Itu bisa dilakukan dengan menerapkan tiga kunci tersebut sebagai fondasi dan kebiasaan baru dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
"Banyak orang bertanya kapan pandemi berakhir, jawabannya ketika kebiasaan baru dalam menerapkan protokol kesehatan sudah benar-benar terbentuk di masyarakat," tutur Defriman.
Selain itu, untuk mencegah gelombang ketiga COVID-19, Defriman mengatakan saat ini ada dua hal utama yang harus dimaksimalkan, yakni pengawasan protokol kesehatan di setiap aktivitas dan menggenjot cakupan vaksinasi COVID-19 agar bisa di atas 70 persen.
Baca Juga: Jadi Pembicara di Climate Heroes, Anies Bicara Urbanisasi, Iklim hingga Dampak Pandemi