Tak Benar Pakai Masker, Kesehatan Kulit Bisa Rusak Loh!

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 01 Oktober 2021 | 17:00 WIB
Tak Benar Pakai Masker, Kesehatan Kulit Bisa Rusak Loh!
Seorang warga yang mengenakan masker melintas di dekat mural kampanye pencegahan penyebaran COVID-19 di Depok, Jawa Barat, Kamis (13/8/2020). [ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menggunakan masker dengan tidak benar dan renggang tidak hanya meningkatkan risiko papaparan Covid-19. Dokter mengatakan tak benar pakai masker juga bisa merusak kesehatan kulit loh!

Menurut dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK, dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, masker yang renggang bisa merusak lapisan kulit terluar atau skin barrier.

"Kalau pakai fabric mask jangan yang renggang seperti linen kan renggang karena kalau yang renggang lebih bertekstur, lebih tergesek-gesek kulitnya, barrier-nya akan rusak," katanya dilansir ANTARA.

Arini yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) itu menyarankan Anda memilih masker dengan ukuran pas artinya tidak terlalu ketat atau longgar.

Baca Juga: Harus Pakai Makeup Setiap Hari, Begini Cara Raisa Jaga Kesehatan Kulit Wajah

Masalah kulit wajah (Shutterstock)
Masalah kulit wajah (Shutterstock)

Sebelum mengenakan masker, sebaiknya bersihkan dulu wajah dan menjadi pilihan bagus bila Anda juga mengaplikasikan serum wajah untuk meningkatkan barrier kulit. Anda juga sebaiknya tak lupa mengganti masker setiap minimal empat jam sekali.

Menurut Arini, pemakaian masker bisa menyebabkan microbiome kulit berubah. Microbiome berperan penting dalam barrier kulit sehingga membuatnya tampak sehat dan bercahaya, mengurangi kemungkinan Anda terkena eksim, jerawat dan semua peradangan kulit.

"Biasanya dapat ventilasi udara, microbiome bercampur tentu kalau ngomong ada ludahnya, napas dan lain sehingga microbiome berubah. Kita harus kembalikan lagi," kata dia.

Saat microbiome tak seimbang, efek baru akan muncul bila terjadi kerusakan pada skin barrier yang ditandai kulit terasa seperti ketarik, dan perlahan muncul iritasi, kulit menjadi merah-merah dan gatal. Maskne atau jerawat dan iritasi akibat pemakaian masker merupakan salah satu kondisi akibat ketidakseimbangan ini.

"Orang dengan bakat seperti eksim atopik, penyakit psoriasis kalau microbiome enggak seimbang akan semakin parah atau kambuh. Penting banget sehari-hari harus merawat microbiome," kata Arini.

Baca Juga: Tips Merawat Kulit Wajah Ala Raisa, Dimulai dari Double Cleansing

Demi mengembalikan keseimbangan sekaligus menjaga kesehatan microbiome yang merupakan mikroorganisme ini, ada sejumlah cara yang bisa Anda lakukan antara lain tidak menggosok-gosok kulit dengan kasar, hati-hati mengenakan bahan mengandung alkohol dan pH tinggi, mengenakan tabir surya karena sinar ultraviolet diketahui bisa merusak microbiome serta menjaga kebersihan kulit.

"Hati-hati suka over exfoliating, terlalu banyak pakai scrub, kalau skincare yang perlu itu yang lembut, tidak merusak mikrobiota, harus pakai moisturizer karena kalau kulit lembap lebih awet mikrobiome-nya, tetap pakai sunscreen karena UV bisa merusak mikrobiota," demikian pesan Arini. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI