Suara.com - Studi klinis terbesar di Inggris telah meluncurkan hasil penyelidikannya mengenai dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19 untuk ibu hamil.
Studi ini melihat respons imun ibu hamil terhadap vaksin Covid-19 pada interval dosis yang berbeda. Misalnya, pada 4 hingga 6 minggu atau 8 hingga 12 minggu jeda pemberian vaksin Covid-19.
Studi Preg-CoV memantau secara ketat lebih dari 600 ibu hamil yang menerima suntikan vaksin Covid-19 dari Pfizer dan Moderna selama masa kehamilan dan setelah kelahiran.
Data ini akan membantu menentukan interval pemberian dua dosis vaksin Covid-19 terbaik untuk melindungi ibu hamil dan bayinya dari virus corona Covid-19.
Baca Juga: Ahli Tegaskan Merokok Tingkatkan Risiko Rawat Inap akibat Virus Corona Covid-19
Uji coba ini didukung oleh National Institute for Health Research (NIHR), di mana 14 situs yang didukung NIHR. Peserta yang ikut studi Preg-CoV pun berusia antara 18 hingga 44 tahun yang sehat dan hamil antara usia 13 hingga 34 minggu pada hari vaksinasi.

Profesor Nick Lemoine, Direktur Medis di NIHR Clinical Research Network, mengatakan bahwa setiap peserta dalam penelitian ini menerima vaksin Covid-19 yang disetujui. Hal ini pun memberikan ketenangan bagi para peserta bahwa vaksin Covid-19 akan melindungi dirinya dari virus corona Covid-19.
"Studi vaksin Covid-19 ini sangat penting bagi para peneliti untuk mendapatkan lebih banyak informasi mengenai interval dan metode terbaik untuk melindungi seluruh populasi dari virus corona Covid-19," kata Profesor Nick dikutip dari Express.
Saat ini, vaksin Pfizer dan Moderna adalah vaksin Covid-19 pilihan terbaik untuk ibu hamil dari segala usia yang bisa sudah tersedia dengan dosis pertama.
Vaksin Covid-19 itu juga sudah direkomendasikan oleh Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi (JCVI) untuk ibu hamil di Inggris.
Baca Juga: Ahli Ungkap Potensi Munculnya Varian Baru Virus Corona dari Indonesia Jika Hal Ini Terjadi
Setelah 140 ribu ibu hamil divaksinasi di AS dan tidak ada masalah keamanan mengenai vaksin Covid-19. Kini, lebih dari 62 ribu ibu hamil di Inggris pun sudah divaksinasi.
Para ahli pun mengatakan bahwa wanita tidak perlu menunda kehamilan setelah suntik vaksin Covid-19. Karena, tidak ada bukti bahwa vaksin Covid-19 memiliki efek pada kesuburan atau peluang Anda untuk hamil.
JCVI telah merekomendasikan bahwa vaksin Covid-19 juga aman bagi ibu menyusui. Royal College of Obstetricians and Gynecologists menyatakan bahwa vaksinasi adalah cara terbaik untuk melindungi diri dari risiko penularan virus corona Covid-19 selama masa kehamilan, baik bagi ibu maupun bayinya.
Hal ini termasuk risiko perawatan intensif dan kelahiran prematur akibat virus corona Covid-19 pada ibu hamil maupun bayi dalam kandungannya.
"Pastikan Anda memahami lebih banyak mengenai vaksin Covid-1 jika ingin melakukan vaksinasi selama masa kehamilan," kat JCVI dikutip dari Express.
Apalagi vaksin Covid-19 bukanlah vaksin yang mengandung virus corona Covid-19 hidup, sehingga vaksin Covid-19 tidak akan bisa menyebabkan infeksi virus corona pada ibu hamil dan bayinya.