Menari Dapat Mencegah Obesitas si Pemicu Penyakit Jantung

Vania Rossa Suara.Com
Rabu, 29 September 2021 | 14:55 WIB
Menari Dapat Mencegah Obesitas si Pemicu Penyakit Jantung
Menari Zumba® (Dok. Zumba®)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada banyak cara untuk hidup sehat dan terbebas dari penyakit jantung. Selain menerapkan pola hidup sehat dengan konsumsi makanan bergizi serta berolahraga, menari juga dapat mencegah obesitas yang memicu penyakit jantung.

Inilah yang dilakukan Denada Tambunan, penyanyi sekaligus instruktur dan Brand Ambassador Zumba® di Indonesia. Memperingati Hari Jantung Sedunia, Denada ingin membantu dan mengajak masyarakat untuk menyadari betapa mengkhawatirkan kondisi obesitas yang dapat berakibat pada penyakit jantung yang seringkali disebut sebagai silent killer.

“Gaya hidup yang buruk dan kurang berolahraga membuat banyak orang secara tidak sadar mengalami obesitas yang menjadi pemicu awal dari penyakit-penyakit mematikan. Menjaga kesehatan tubuh, terutama jantung, menjadi prioritas saya karena jantung merupakan salah satu organ terpenting bagi tubuh. Bagi saya, menari dan berkeringat di setiap kelas Zumba® adalah pilihan terbaik dan menyenangkan untuk membuat tubuh dan jantung saya tetap sehat,” ujar Denada, mengutip siaran pers yang diterima Suara.com.

Denada Tambunan menari Zumba® (Dok. Zumba®)
Denada Tambunan menari Zumba® (Dok. Zumba®)

Obesitas menjadi faktor risiko penyakit kardiovaskuler, khususnya central obesitas atau penumpukan lemak di perut. Menurut Dr. dr. Nahar Taufiq, SpJP (K), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, obesitas bisa diketahui dengan mengukur lingkar perut atau indeks massa tubuh (IMT) ketika mencapai angka lebih dari 25.

Baca Juga: Mengenal 'SIMBOL', Kelainan yang Menyebabkan Penyakit Jantung dan Stroke

Ketika seseorang mengalami obesitas, risiko sejumlah penyakit pun meningkat karena penumpukan lemak yang berlebih pada tubuh dapat mempengaruhi organ dalam menjalankan fungsinya.

Data dari American Psychological Association mengatakan 42 persen dari orang dewasa di Amerika Serikat mengalami kenaikan berat badan signifikan selama masa pandemi yang disebabkan karena stres berkepanjangan dan pola hidup yang tidak sehat. Hal ini tidak jauh berbeda dengan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia.

“Obesitas membuat Anda lebih cenderung memiliki tekanan darah tinggi, kadar kolesterol, resistensi insulin, serta penyempitan dan penyumbatan arteri. Oleh karena itu, orang obesitas memiliki kemungkinan antara 1,5 hingga 2,5 kali lebih besar untuk meninggal karena serangan jantung daripada orang dengan IMT normal,” demikian dr. Nahar menjelaskan.

Oleh karena itu, penting untuk menjaga berat badan yang ideal dan rutin melakukan olahraga untuk mencegah penyakit jantung.

Zumba® merupakan olahraga kardio yang menggabungkan gerakan aerobik intensitas rendah dan tinggi yang bisa meningkatkan detak jantung dan membakar kalori secara efektif. The American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas aerobik sepanjang minggu untuk menjaga kesehatan kardiovaskuler yang baik.

Baca Juga: 7 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan, Bisa Jadi Menu Tambahan Diet Harian

“Zumba® menjadi sangat menyenangkan bagi saya karena gerakan tariannya yang bervariasi. Secara pribadi saya sangat merasakan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Semenjak rutin melakukan Zumba®, saya merasa lebih bersemangat dan bertenaga, keluhan pusing atau capek jauh berkurang. Saya sangat merekomendasikan orang-orang untuk bergabung dalam kelas Zumba® karena dapat membantu melepaskan stress dan memperkuat jantung,” kata Denada.

Olahraga Zumba® juga dapat membuat otot jantung Anda lebih kuat sekaligus membantu menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Selain itu, olahraga jenis aerobik dan terukur seperti Zumba® juga menciptakan defisit energi yang dapat mengurangi lemak, sehingga membantu Anda menjaga berat badan yang sehat dan kadar kolesterol optimal yang baik bagi penderita penyakit jantung.

Namun jangan lupa, selalu lakukan pemanasan setiap kali Anda hendak berolahraga ya. Dr. Nahar juga menyarankan untuk tidak memforsir diri terlalu keras di awal latihan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI