Suara.com - Dari sekian jenis terapi dan latihan fisik, ternyata karaoke bisa menjadi salah satu cara untuk melatih fisik yang mudah lelah karena long Covid-19. Long Covid-19 sendiri merupakan gejala sisa usai sembuh dari infeksi virus corona penyebab sakit Covid-19.
Hal ini diungkap Spesialis Penyakit Dalam dr. Wirawan Hambali, Sp.PD. Ia mengatakan kegiatan karoke bisa sangat baik untuk melatih paru-paru yang mengalami penyempitan usai infeksi Covid-19.
"Saya suka minta pasien kita bernyanyi atau karaoke. Kenapa? Karena dengan menyanyi kita harus melatih paru-paru kita ada jeda-jeda waktu, bernapas, bernyanyi, dan berbicara," ujar dr. Wirawan, dalam acara diskusi RS Pondok Indah (RSPI) Group, Rabu (29/9/2021).
Dokter Wirawan juga mengatakan karaoke salah satu kegiatan yang menyenangkan, sehingga baik untuk kesehatan mental pasien long Covid-19 atau post Covid-19 syndrome sekaligus bisa menurunkan kadar stres.
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Harian Singapura Capai 2 Ribu, Terbanyak Selama Pandemi
"Itu cara yang populer yang bisa kita lakukan untuk memulihkan," tuturnya.
Dokter yang berpraktik di RSPI Puri Indah itu menjelaskan, jika fisik mudah lelah yang dialami penyintas Covid-19, tidak lepas dari saluran napasnya yang menyempit karena inflamasi virus corona.
Saluran napas meliputi mulut, hidung, tenggorokan, trakea hingga paru-paru. Sehingga salah satu cara membuat saluran napas kembali luang, bisa dengan melakukan rehabilitasi.
"Rehabilitasi dilakukan untuk tujuan fisik. Kalau paru-paru terdampak cukup luas, kemudian cara kita supaya pulih lagi harus latihan, harus melakukan peregangan ke samping dan ke atas," jelasnya.
Peregangan ini bisa membuka kembali volume paru-paru jadi lebih luas. Selain karoke bisa melakukan latihan napas dan berjalan ringan.
Baca Juga: Varian Delta dengan Mutasi Baru Ditemukan di Inggris, Berbahayakah?