Suara.com - Virus corona Covid-19 mempengaruhi banyak hal pada tubuh. Kini, ada bukti baru bahwa virus corona Covid-19 bisa mengurangi kualitas dan jumlah sperma pria.
Profesor Emma Duncan, kepala endokrinologi klinis di King's College London, mengatakan ada bukti bahwa pria yang pulih dari infeksi virus corona Covid-19 parah mengalami penurunan kualitas dan jumlah sperma setelah 1 hingga 2 bulan sembuh.
Profesor Emma Duncan pun telah membandingkan kualitas jumlah sperma mereka dengan pria yang terinfeksi virus corona Covid-19 ringan dan tanpa gejala.
Tapi, Profesor Duncan menemukan produksi sperma pada pria yang terinfeksi virus corona Covid-19 parah ini akan pulih seiring waktu. Di sisi lain, ia juga memberikan beberapa penjelasan kepada semua pria yang khawatir vaksin Covid-19 bisa mempengaruhi kesuburan.
Baca Juga: Penyakit Jantung Mulai Mengancam Usia Muda, Ini Langkah Pencegahan yang Bisa Dilakukan
"Tidak ada bukti bahwa jumlah sperma atau motilitas sperma atau kesuburan pria bisa dipengaruhi oleh vaksin Covid-19," kata Profesor Duncan dikutip dari Express.
Karena itu, ilmuwan merekomendasikan semua pria yang berencana untuk berkeluarga tetap melakukan vaksinasi. Vaksinasi justru merupakan langkah untuk melindungi dirinya sendiri maupun pasangan mereka.
Di sisi lain, profesor Cuncan menemukan vaksin Covid-19 pada ibu hamil, terutama pada kehamilan trimester akhir mungkin berkaitan dengan kondisi yang lebih buruk pada ibu dan bayi.
Tapi, tidak ada bukti juga bahwa vaksin Covid-19 bisa mempengaruhi kesuburan wanita. Jadi, wanita yang belum hamil atau sedang berencana hamil mungkin bisa suntik vaksin Covid-19.
Meskipun vaksin Covid-19 ini tidak membuat Anda kebal dari virus corona Covid-19 sepenuhnya. Tapi, vaksin Covid-19 membantu mengurangi risiko infeksi parah, rawat inap dan kematian akibat virus corona.
Baca Juga: Niat Vaksinasi Flu, Anak 4 Tahun Keliru Disuntik Vaksin Covid-19