Mengenal Atezolizumab untuk Kanker Hati: Lebih Bagus dari Kemoterapi, Disetujui BPOM

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 28 September 2021 | 21:56 WIB
Mengenal Atezolizumab untuk Kanker Hati: Lebih Bagus dari Kemoterapi, Disetujui BPOM
Ilustrasi penyakit hati / penyakit liver. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menyetujui penggunaan obat imunoterapi atezolizumab untuk pengobatan pasien kanker hati tipe karsinoma sel hati stadium lanjut atau yang tidak dapat dioperasi.

Persetujuan imunoterapi pertama pada terapi kanker hati ini dianggap sebagai era baru pengobatan kanker hati, salah satu penyakit yang berkembang sangat cepat.

Hal ini juga disambut positif oleh Spesialis Gastroenterohepatologi Dr. dr. Irsan Hasan, SpPD-KGEH, FINASIM, yang berharap persetujuan ini mampu meningkatkan peluang hidup pasien kanker hati jadi lebih tinggi.

Atezolizumab adalah imunoterapi kanker, yang dianggap lebih baik dari tindakan kemoterapi, sekaligus bisa membantu pasien hidup lebih lama.

Baca Juga: Andai Ada Riwayat Keluarga, Risiko Kanker Hati Bisa Naik 7 Kali Lipat

Ilustrasi obat cacing. (Pixabay)
Ilustrasi obat. (Pixabay)

"Kami sangat berharap agar pengobatan baru ini dapat menjangkau pasien yang membutuhkan sehingga kita dapat menekan angka kematian akibat kanker hati,” ujar Dr. Irsan dalam acara diskusi bersama Roche, Selasa (28/9/2021).

Dr. Irsan menambahkan, rencananya pengobatan imunoterapi ini akan dikombinasikan dengan bevacizumab, yakni salah satu obat berbagai jenis kanker stadium lanjut.

Obat imunoterapi kanker ini bekerja dengan cara membantu sistem imun di tubuh manusia untuk secara spesifik membunuh sel kanker.

Studi klinis menunjukkan penggunaan Atezolizumab yang dikombinasikan dengan Bevacizumab meningkatkan angka kesintasan hingga 19,2 bulan atau 34 persen lebih tinggi dibandingkan dengan pengobatan standar seperti kemoterapi.

Penggunaan obat ini juga terbukti mencegah perburukan penyakit hingga 6,9 bulan, atau perbaikan hasil pengobatan hingga 35 persen dibandingkan dengan pengobatan standar yang ada saat ini.

Baca Juga: Sakit Maag Tak Kunjung Sembuh, Waspada Gejala Kanker Hati

Melalui terapi ini, selain memperoleh kesempatan harapan hidup yang baik, pasien dapat juga menjalani hidup yang lebih berkualitas dengan profil keamanan obat yang bisa ditoleransi dengan baik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI