Suara.com - Obesitas anak disebut menjadi tantangan kesehatan jangka panjang di dunia paling serius. Hal ini dinyatakan sendiri oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Melansir dari India Express, para ahli sepakat bahwa dengan kenaikan angka obesitas anak yang tinggi dengan implikasi kesehatan yang serius, maka penting untuk segera mengalihkan fokus ke arah tersebut.
Dokter dan peneliti medis, Chris van Tulleken mengungkapkan dampak makanan ultra olahan pada tubuh anak-anak yang sedang berkembang. Dia menjelaskan bagaimana mengkonsumsinya dapat mengubah cara kerja tubuh dan otak anak.
Dokter Tulleken mendefinisikan obesitas sebagai penyakit yang disebabkan oleh makanan ultra-olahan seperti halnya kanker yang disebabkan oleh tembakau.
Baca Juga: Baik untuk Kesehatan Mental, Anak Perlu Banyak Konsumsi Buah dan Sayur
"Di seluruh dunia, saya merasa ini adalah masalah yang lebih serius daripada virus corona," kata dokter Tullaken.
“Ini menjadi perhatian besar karena tiga alasan. Pertama, obesitas pada anak saat ini tidak dapat disembuhkan. Kedua, anak obesitas bisa menjalani kehidupan yang sulit karena kesehatan fisik dan mental mereka terganggu. Terakhir, makan makanan olahan sangat buruk bagi lingkungan karena membutuhkan minyak kelapa sawit,” tambahnya.
Peneliti juga mengatakan bahwa, obesitas berjalan beriringan dengan malnutrisi. Banyak anak yang kelebihan berat badan juga menderita penyakit yang biasanya Anda kaitkan dengan tidak cukup makan.
"Makanan ultra-olahan sangat rendah kandungan nutrisinya,” ujar dokter Tullaken.
Dokter Tulleken menyadari bahwa makanan ultra-olahan adalah satu-satunya alasan obesitas pada masa kanak-kanak.
Baca Juga: Jangan Menyerah, Ini Tips Bangkit dari Kegagalan
“Makanan apapun yang dipasarkan dalam kemasan plastik dan memiliki bahan-bahan yang tidak Anda miliki di dapur Anda adalah makanan yang ultra olahan. Makanan ini dirancang untuk dimakan berlebihan,” imbuhnya.
Menurut Tullaken, meskipun olahraga sangat baik untuk anak-anak, kurang olahraga bukanlah penyebab utama obesitas. Makanan adalah satu-satunya alasan obesitas di masa kanak-kanak.
Obesitas bukan hanya masalah kesehatan masa kanak-kanak tetapi juga mengarah pada peningkatan masalah kesehatan selama masa dewasa. Diabetes tipe 2, nyeri sendi, peningkatan risiko kanker dan serangan jantung, depresi dan masalah pencernaan banyak disebabkan oleh obesitas di masa kanak-kanak.
Obesitas juga dapat menghambat pertumbuhan mental anak.