Korea Selatan Akhirnya Bolehkan Anak dan Remaja Disuntik Vaksin COVID-19, Ini Alasannya

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 27 September 2021 | 21:34 WIB
Korea Selatan Akhirnya Bolehkan Anak dan Remaja Disuntik Vaksin COVID-19, Ini Alasannya
Tenaga kesehatan Korea Selatan. (Dok. ANTARA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Korea Selatan akhirnya memutuskan untuk melanjutkan program vaksinasi COVID-19 nasional untuk anak dan remaja usia 12-17 tahun yang sempat tertunda.

Komite penasihat vaksinasi dari Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) memutuskan bahwa manfaat vaksinasi anak-anak lebih besar daripada risikonya.

Vaksinasi COVID-19 untuk anak berusia 12-17 tahun dan menawarkan suntikan penguat (booster) kepada warga berusia 75 tahun ke atas sebagai upaya negara itu untuk kembali hidup normal pada akhir Oktober.

Namun, Direktur KDCA Jeong Eun-kyeong menyarankan para orang tua yang memiliki anak sehat, misalnya tidak memiliki penyakit bawaan, untuk mempertimbangkan manfaat vaksinasi dalam membuat keputusan.

Baca Juga: Jogja Ingin Tuntaskan Vaksinasi Wilayah: Bisa Tekan Angka Kematian Akibat Covid-19

Seorang pelajar mengikuti vaksinasi massal di SMAN 1 Teladan Yogyakarta, Minggu (22/8/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Seorang pelajar mengikuti vaksinasi massal di SMAN 1 Teladan Yogyakarta, Minggu (22/8/2021). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Meskipun menyetujui vaksinasi untuk anak-anak berusia 12-17 tahun dengan suntikan Pfizer, KDCA dan pemerintah tidak mewajibkan semua anak untuk divaksin.

Jeong mengatakan dosis booster awal dari vaksin Pfizer/BioNTech dan Moderna akan diberikan kepada mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah atau dianggap berisiko tinggi, yaitu lansia serta penghuni dan staf panti jompo.

Korsel berencana meningkatkan vaksinasi dan mengimunisasi penuh 90 persen warga yang berusia 60 tahun atau lebih, dan 80 persen warga berusia 18-59 tahun pada akhir Oktober.

Lebih dari 91 persen orang berusia 60 tahun ke atas di negara itu telah menerima sedikitnya satu dosis vaksin.

Vaksinasi sedang dilakukan bagi mereka yang berusia 18 tahun ke atas, 86,3 persen di antaranya telah mendapat suntikan pertama.

Baca Juga: Sutedjo Klaim Vaksinasi di Kulon Progo Sudah Capai 72,79 Persen untuk Dosis Pertama

Korsel, telah berjuang melawan gelombang infeksi keempat sejak awal Juli, bekerja keras pada akhir pekan lalu untuk menahan lonjakan kasus.

Kasus infeksi harian menembus angka 3.000 untuk pertama kalinya pekan lalu yang dipicu oleh hari libur nasional.

Pada Minggu, negara itu melaporkan 2.383 kasus baru virus corona sehingga total infeksi menjadi 303.553 dengan 2.456 kematian.

Terlepas dari jumlah kasus harian yang tinggi, Korsel telah mempertahankan rendahnya tingkat kematian yaitu 0,81 persen. Kasus COVID-19 yang parah pun relatif rendah dan stabil, yaitu 319 kasus pada Minggu.

Sekitar 74,2 persen dari 52 juta penduduk Korsel telah mendapat setidaknya satu dosis vaksin hingga Minggu, dan lebih dari 45 persen telah divaksinasi penuh. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI