Setelah berhubungan seks, otak Anda akan melepaskan hormon oksitosin yang terbukti membantu mengurangi rasa sakit dan membuat tubuh rileks.
Oksitosin adalah hormon yang dilepaskan dari bagian belakang kelenjar pituitari di otak. Hormon ini berperan dalam membantu ikatan sosial, karena dilepaskan tepat setelah berhubungan seks dan melahirkan.
Selain itu, hormon ini juga membantu tubuh lebih rileks dan memperkuat ikatan cinta Anda dengan pasangan setelah berhubungan seks.
3. Mengatur kadar hormon
Khusus untuk wanita yang perimenopause, berhubungan seks bisa meringankan beberapa gejala. Selain itu, masalah hormonal bisa menjadi alasan di balik hilangnya minat untuk berhubungan seks.
4. Meningkatkan kesehatan jantung
Berhubungan seks juga baik untuk kesehatan jantung pria. Jika pria mampu mempertahankan ereksinya, maka arteri di penisnya tidak menyempit karena timbunan kolesterol dan tidak mengeras karena tekanan darah tinggi.
Karena itu, disfungsi ereksi berkaitan dengan penyakit jantung. Jika Anda mengalami penyempitan kardiovaskular arteri penis, hal itu bisa menjadi pertana 3 tahun sebelum terjadinya serangan jantung.
5. Melawan flu dan pilek
Baca Juga: Studi: Penderita Delirium Berisiko Terinfeksi Virus Corona Covid-19 Parah
Satu studi menemukan mereka yang berhubungan seks secara teratur memiliki jumlah antibodi imunoglobulin A yang lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang berhubungan seks kurang dari sekali seminggu. Imunoglobin A dianggap sebagai pertahanan yang kuat untuk melawan pilek dan flu.