Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia atau IDI wilayah Papua telah menyiapkan pendampingan untuk pemulihan fisik dan psikis tenaga kesehatan korban penyerangan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua IDI Papua, dr Donald Aronggear, SpB(K) melalui siaran tertulis yang diterima oleh Suara.com, Minggu (26/9/2021). Berikut ini adalah point lengkap pernyataan IDI Papua.
1. IDI Papua saat ini terus mendampingi para tenaga kesehatan korban penyerangan tersebut dalam penanganan pemulihan secara fisik dan psikis.
2. Jenazah perawat analis Gabriela Meilani sudah berhasil dievakuasi oleh TNI-POLRI dari lokasi dan sudah dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Hitam di Jayapura.
Baca Juga: Update PON XX Papua: Kalbar Raih 2 Medali Emas dan 2 Perunggu
3. IDI Papua menyampaikan hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh kru TNI-Polri yang telah sepenuh hati membantu proses evakuasi tersebut. IDI Papua juga menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya salah seorang anggota TNI-Polri yang tewas saat proses evakuasi jenazah
“Kami (IDI Papua) menyadari bahwa di masa pandemi ini, selain risiko infeksi Covid-19, tenaga kesehatan yang bertugas di Papua juga memiliki beban kerja yang berbeda serta mengalami risiko kesehatan dan keselamatan kerja lain yang bersifat biologis, fisik, maupun psikososial."
"Namun keselamatan seluruh Tenaga Kesehatan yang berperan memberikan pelayanan kesehatan merupakan prioritas bagi negara. Serangan terhadap fasilitas dan layanan kesehatan di Puskesmas Kiwirok tidak hanya mengorbankan tenaga kesehatan, namun juga menghilangkan sarana dan hak masyarakat setempat yang membutuhkan bantuan atau penanganan medis dan kesehatan,” kata dr Donald, Aronggear, SpB(K) selalu Ketua IDI Wilayah Papua.
Ditegaskan oleh dr Donald, bahwa masyarakat di wilayah pedalaman Papua terutama di Pegunungan Bintang masih membutuhkan pelayanan dan penanganan masalah kesehatan.
Namun agar para tenaga kesehatan dapat bekerja dengan tenang dan maksimal, IDI Papua meminta jaminan keamanan dan keselamatan pada saat mereka bertugas agar mereka dapat melayani masyarakat setempat dengan baik.
Baca Juga: Tunjangan Turun Drastis dan Hadapi Terjangan Ombak, Nakes Pelapis Tetap Berikan Pelayanan
Sebelumnya, terjadi penyerangan terhadap tenaga kesehatan di Puskesmas Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kejadian tersebut berlangsung hampir dua pekan lalu dan telah menyebabkan kehilangan besar bagi dunia kesehatan Tanah Air.