Suara.com - Mempraktikkan kebersihan vagina atau feminine hygiene merupakan salah satu bentuk menjaga kesehatan reproduksi. Apabila tidak dilakukan dengan baik, ini dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti keputihan, iritasi, serta infeksi saluran kemih (ISK).
Menurut dokter spesialis ob-gyn, Cynthia A. Susanto, masalah kesehatan reproduksi yang paling sering dialami perempuan adalah keputihan.
Ia menjelaskan bahwa ada dua jenis keputihan, yakni tipe fisiologis dan tipe patologis.
"Tipe fisiologis yang disebabkan karena kondisi fisik tertentu seperti menjelang dan sesudah menstruasi serta menjelang ovulasi," jelas dokter Cynthia, saat menjadi pembicara di webinar Andalan Feminine Care.
Baca Juga: Kekerasan Seksual di Rumah: Ayah Pancing Putri Kandungnya dengan Film Porno
Ia melanjutkan, "Tipe patologis, yaitu karena adanya infeksi seperti candidiasis, atau bacterial vaginosis, trichomonas, hingga gonorrhea akibat perempuan tidak menjaga kesehatan reproduksinya."
Aktivis dan edukator kesehatan seksual Sisilism memberikan beberapa tip praktis untuk menjaga kesehatan reproduksi bagi perempuan, yakni:
1. Setiap harinya saat selesai buang air, usap berulang dari pubic menuju perineum (dari vulva ke arah anus) dan bersihkan anus secara terpisah.
2. Bersihkan sekresi cairan di bagian vulva dan menjaganya untuk tidak lembab serta mempertahankan pH agar seimbang. Jika perlu, gunakan sabun khusus area kewanitaan dan pilih yang tidak terlalu keras.
3. Keringkan dengan handuk atau tisu lembut setelah buang air atau setelah mandi.
Baca Juga: Nikita Mirzani: Saya Pernah Mengalami Kekerasan Seksual, Dibilang Perek