Anak Laki-Laki Obesitas Picu Masalah Kesuburan, Diet Sejak Dini Bisa Membantu

Sabtu, 25 September 2021 | 12:04 WIB
Anak Laki-Laki Obesitas Picu Masalah Kesuburan, Diet Sejak Dini Bisa Membantu
Ilustrasi anak obesitas atau kegemukan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak laki-laki obesitas yang menurunkan berat badan dapat menghindari masalah kesuburan di masa dewasa. Hal ini dinyatakan dalam studi  baru dari Eropa. 

Melansir dari Medicinenet, bahkan penurunan berat badan jangka pendek bisa memberikan manfaat pada fungsi reproduksi.

Obesitas pada masa kanak-kanak dapat memiliki efek serius pada kesehatan masa dewasa, termasuk risiko kanker, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2. Obesitas juga telah dikaitkan dengan masalah kesuburan baik pada pria maupun perempuan. 

Untuk penelitian ini, dokter Solène Rerat dan rekan-rekannya di Rumah Sakit Universitas Angers di Prancis mempelajari bagaimana program penurunan berat badan selama 12 minggu pada 34 anak laki-laki, berusia 10 hingga 18 tahun.

Baca Juga: Tak Hanya Buruk untuk Kesehatan, Obesitas Juga Picu Masalah Seks

Penurunan berat badan ini kemudian memengaruhi penanda kesehatan reproduksi dan metabolisme.

Selama tiga bulan, anak laki-laki kehilangan berat badan, dan telah meningkatkan kadar insulin dan meningkatkan kadar testosteron.

Ada juga tanda-tanda bahwa sel-sel Leydig di testis yang telah diubah oleh obesitas kembali berbalik normal. 

Sel Leydig adalah indikator kesuburan. Temuan ini dijadwalkan untuk dipresentasikan pada pertemuan virtual European Society for Pediatric Endocrinology. 

lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)
lemak perut, obesitas, perut buncit (Pixabay/jarmoluk)


"Temuan ini menggarisbawahi perlunya mempertimbangkan obesitas pada masa kanak-kanak sebagai faktor dalam masalah kesuburan di masa depan. Kami sangat merekomendasikan bahwa manajemen dini obesitas pada anak diperlukan untuk membalikkan gangguan ini, dan untuk membantu mencegah masalah reproduksi di masa depan," kata Rerat dalam rilis berita masyarakat.

Baca Juga: 6 Efek Berbahaya dari Makan Berlebihan, Menggangu Kualitas Tidur

"Studi lebih lanjut dengan tindak lanjut yang lebih lama diperlukan untuk membantu kami mempelajari sepenuhnya efek penurunan berat badan pada fungsi reproduksi," imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI