Suara.com - Menstruasi berat umum terjadi pada wanita, tetapi bukan berarti kondisi ini adalah hal normal. Sebaliknya, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan serius.
"Sesekali mengalami menstruasi berat daripada biasanya umumnya tidak mengkhawatirkan. Namun, apabila hal itu terjadi terus-menerus, Anda harus memeriksakan diri," kata Pinar H. Kodaman, MD, ob-gyn di Yale Medicine.
Berdasarkan Insider, berikut empat kemungkinan penyebab menstruasi berat:
1. Gangguan pendarahan
Baca Juga: 5 Makanan untuk Lancar Haid, Siklus Menstruasi Jadi Lebih Teratur
Gangguan pendarahan, seperti Penyakit von Willebrand atau hemofilia, dapat menyebabkan menstruasi berat karena darah tidak membeku dengan baik.
Biasanya, perempuan akan didiagnosis selama masa remaja ketika pertama kali menstruasi.
Gejala lain kondisi ini selain menstruasi berat adalah sering mimisan, sering memar, dan adanya darah dalam tinja atau urin.
2. Fibroid atau polip non-kanker
Pertumbuhan massa jinak dapat menganggu kemampuan rahim untuk mencegah pendarahan, yang pada akhirnya menyebabkan pendarahan hebat.
Baca Juga: Menunda Menstruasi Bisa Dilakukan secara Aman, Bagaimana Caranya?
Ada dua jenis pertumbuhan massa, yakni fibroid yang mana tumbuh di rahim dan polip, yang tumbuh di lapisan rahim.
Gejala lain pertumbuhan massa ini adalah rasa sakit atau pendarahan saat berhubungan seks.
3. Obat-obatan
Mengonsumsi obat pengencer darah seperti aspirin, antikoagulan seperti warfarin dan heparin, dapat menyebabkan menstruasi yang lebih berat.
Ini karena pengencer darah memperlambat proses pembekuan darah dan bahkan, mencegah pembentukan sel darah.
Ada beberapa tanda dari ketidaksimbangan hormon, yakni perubahan berat badan, buang air besar tidak teratur, dan libido rendah.
Namun, gejala ini tidak spesifik dan dapat mengindikasikan banyak kondisi lain.