Heboh! Studi China Sebut VIrus Corona Telah Menyebar di AS Sejak September 2019

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 24 September 2021 | 14:10 WIB
Heboh! Studi China Sebut VIrus Corona Telah Menyebar di AS Sejak September 2019
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian terbaru dari China mengungkapkan bahwa virus corona mungkin telah menyebar di Amerika Serikat pada awal September 2019.

Makalah, yang ditulis oleh para peneliti dari Universitas Sains dan Teknologi China dan Universitas Akademi Ilmu Pengetahuan China, dirilis di ChinaXiv, platform pracetak yang dikembangkan oleh Akademi Ilmu Pengetahuan China (CAS).

Dalam penelitian ini, peneliti mengkombinasikan model matematika dan teknologi kecerdasan buatan, analisis kualitatif dan kuantitatif penyakit menular dapat mengungkapkan hukum epidemi penyakit menular dan mendeteksi asal dan tren perkembangan penyakit menular.

Makalah tersebut memilih 12 wilayah perwakilan di AS untuk dianalisis dan menemukan bahwa tanggal infeksi pertama sebagian besar antara Agustus dan Oktober 2019, yang lebih awal dari tanggal resmi kasus pertama yang dikonfirmasi di AS pada 20 Januari 2020.

Baca Juga: Cianjur Percepatan Vaksinasi Antisipasi Klaster Covid-19 di Kalangan Pelajar

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pandemi COVID-19 di AS mulai menyebar sekitar September 2019 dengan probabilitas kepercayaan yang tinggi.

Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kasus terkonfirmasi yang ada juga digunakan di kota Wuhan dan Provinsi Zhejiang di China untuk menyimpulkan waktu COVID-19 berasal dan memberikan hasil dengan percaya diri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyebaran COVID-19 di China kemungkinan dimulai pada akhir Desember 2019.

Para peneliti dari penelitian ini tidak dapat dihubungi oleh Global Times pada waktu pers. Seorang ahli, yang meminta anonimitas, dari tim ahli gabungan WHO-China untuk melacak asal-usul virus corona, mengatakan kepada Global Times bahwa menggunakan model matematika adalah cara baru untuk menemukan asal-usul virus corona, namun "itu tidak sering digunakan dan tidak pasti tentang akurasinya."

Meskipun demikian, banyak ilmuwan China juga menyatakan kecenderungan kuat untuk mendukung WHO untuk melakukan penyelidikan virus corona tahap berikutnya di AS, dengan mengutip bukti yang menunjukkan bahwa virus itu mungkin muncul di AS lebih awal daripada yang diidentifikasi secara resmi.

Baca Juga: ABK Hanyut di Laut Anambas, Akhirnya Ditemukan Masih Hidup di Pulau Kosong

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI