Suara.com - Tubuh kita membutuhkan berbagai macam nutrisi agar tetap sehat. Salah satu nutrisi yang penting adalah B12, yang membantu membentuk protein, sel darah, serta jaringan.
Apabila tidak mendapat cukup B12, maka tubuh lambat laun akan menjadi malfungsi atau tidak berfungsi sebagai mestinya.
Ada sebuah laporan tentang pasien kekurangan kadar B12, yakni seorang wanita berusia 28 tahun. Kaki dan tangannya mengalami kelemahan ringan.
Dia juga mengalami insomnia, perasaan lekas marah, dan sembelit, lapor Express UK.
Baca Juga: Hati-Hati, Diare Bisa Jadi Tanda Tubuh Kekurangan Vitamin B12 Lho
NHS (sistem kesehatan Britania Raya) mencatat bahwa sangat penting bagi pasien yang kekurangan vitamin B12 untuk segera didiagnosis dan diobati.
Pengobatan penyakit akibat kekurangan vitamin B12 tergantung pada apa yang menyebabkan kondisi tersebut. Tetapi biasanya menggunakan suntikan atau tablet untuk mengganti asupan yang hilang.
"Meski banyak gejala membaik dengan pengobatan, beberapa masalah yang disebabkan kondisi ini bisa tidak dapat disembuhkan apabila tidak ditangani. Semakin lama kondisinya tidak diobati, semakin tinggi kemungkinan kerusakan permanen," tulis NHS.
Anemia pernisiosa dan diet adalah penyebab utama defisiensi vitamin B12.
Itu adalah kondisi autoimun, ketika sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel di perut yang menghasilkan faktor intrinsik atau protein tubuh yang menyerap vitamin B12.
Baca Juga: Waspadai Kekurangan Vitamin B12, Perhatikan 3 Perubahan Ini pada Lidah!
Kondisi ini biasanya diobati dengan suntikan vitamin B12, yakni hidroksokobalamin dan sianokobalamin.
Kekurangan vitamin B12 bisa terjadi saat orang tidak mendapatkannya secara cukup dari makanan yang dikonsumsi.
Vitamin B12 secara alami ditemukan dalam produk hewani, seperti daging, susu, telur, ikan, serta remis. Jadi, ada risiko orang vegan dan vegetarian kekurangan B12.