Suara.com - Gejala perdarahan otak dadakan seperti yang dialami oleh Tukul Arwana menjadi berita kesehatan menarik paling banyak dibaca hari ini, Kamis (23/9/2021).
Ada juga update Covid-19 dari Singapura yang mengalami penambahan kasus Covid-19 hingga prediksi gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.
Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini:
1. Tukul Dikabarkan Alami Pendarahan Otak, Gejala Dadakan Berikut Perlu Dikenali
Baca Juga: 3 Jam Jalani Operasi Akibat Pendarahan Otak, Terkini Tukul Arwana Sudah Bisa Merespon

Komedian sekaligus presenter Tukul Arwana dilarikan ke Rumah Sakit Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur. Kabarnya pria 57 tahun tersebut mengalami pendarahan otak.
Penjaga rumah Tukul, Jaka mengatakan bahwa atasannya tersebut dibawa ke rumah sakit pada Rabu (22/9/2021). Menurut Jaka, Tukul sempat mengeluhkan sakit kepala.
2. Update Covid-19 Global: Singapura Pecah Rekor Angka Positif Harian

Update Covid-19 global hari ini, Kamis (23/9), mencatat tambahan kasus baru sebanyak 523.024 dan tambahan kasus kematian harian mencapai 9.201 jiwa.
Baca Juga: Kata Anak Soal Kabar Tukul Arwana Alami Pendarahan Otak
Akibat tambahan tersebut, total kasus Covid-19 di dunia kini menjadi 230,83 juta dan angka kematian Covid-19 sebanyak 4,73 juta. Sementara jumlah kasus sembuh telah mencapai 207,52 juta.
3. Jangan Asal Mengobati! Begini Pertolongan Pertama Bila Kuku Anak Terluka

Kuku anak terluka? Tak perlu panik orangtua bisa mengikuti panduan pertolongan pertama dari dokter berikut ini.
Anak memiliki ketebalan kuku yang berbeda dari orang dewasa. Kuku anak-anak lebih lunak dan tipis dibanding kuku orang dewasa.
4. Secara Tak Langsung, Covid-19 Bisa Sebabkan Masalah Gizi dan Berat Badan

Covid-19 memang telah diketahui bisa memengaruhi berbagai organ dan fungsinya. Pakar medis juga mengatakan bahwa infeksi Covid-19 menyebabkan penurunan berat badan pada pasien dalam fase pemulihan.
Sesuai studi Pusat Informasi Bioteknologi Nasional (NCBI), penurunan berat badan dan risiko malnutrisi sangat lazim pada pasien Covid-19. Setidaknya hampir 30 persen pasien kehilangan lebih dari lima persen berat badan awal dan lebih dari setengahnya berisiko kekurangan gizi.
5. Gelombang Ketiga Covid-19 RI Diprediksi Terjadi Desember 2021, Bagaimana Cara Hitungnya?
![Sejumlah pasien COVID-19 menunggu untuk mendapatkan tempat tidur perawatan di IGD RSUD Cengkareng, Jakarta, Rabu (23/6/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/06/23/50534-antrean-pasien-covid-19-di-luar-igd-rsud-cengkareng.jpg)
Kasus Covid-19 di Indonesia mengalami tren penurunan dalam beberapa waktu belakangan. Namun, sejumlah ahli meminta masyarakat tidak terlena dan tetap waspada akan gelombang ketiga kasus virus corona di kemudian hari.
Bahkan, Ahli Epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman memprediksi bahwa gelombang ketiga Covid-19 terjadi di bulan Desember 2021.