Genjot Target Vaksinasi Covid-19 2,5 Juta Dosis Sehari, Begini Strategi Kemenkes

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 23 September 2021 | 18:50 WIB
Genjot Target Vaksinasi Covid-19 2,5 Juta Dosis Sehari, Begini Strategi Kemenkes
Ilustrasi vaksinasi [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19. Bahkan, Kementerian Kesehatan mengaku sudah punya empat langkah strategis dalam upaya percepatan menuju 2,5 juta dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari di daerah.

"Pertama adalah melibatkan TNI/Polri,Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Palang Merah Indonesia (PMI), Badan Intelijen Negara (BIN) untuk percepatan vaksinasi," kata Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu seperti dikutip dari ANTARA.

Maxi menjelaskan, bahwa strategi kedua ialah dengan memobilisasi sumber daya yang ada di setiap unit pelaksana teknis (UPT) seperti rumah sakit vertikal, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan (Poltekkes) untuk pelayanan vaksinasi berbasis fasilitas layanan kesehatan maupun mobile ke masyarakat.

Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pixabay)

Sementara itu, strategi ketiga dengan mengadakan sentra vaksinasi melalui kerja sama dengan mitra lainnya seperti dengan kalangan anggota DPR, Otoritas Jasa Keuangan (OJK), perbankan, perguruan tinggi, organisasi keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Dewan Masjid Indonesia serta pihak swasta.

Baca Juga: Update 23 September: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 2.881, Kasus Aktif 47.997 Orang

"Terakhir adalah pelibatan petugas Bina Wilayah Kementerian Kesehatan untuk memberikan dukungan memonitor DPR RI dalam pelaksanaan vaksinasi di lapangan dan memastikan pelaporan vaksinasi sudah sesuai dengan data masing masing daerah," katanya.

Maxi mengatakan sejumlah kendala dalam pencapaian target penyuntikan rata-rata 2,5 juta dosis per hari di antaranya cakupan vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia) yang relatif tertinggal dari kelompok sasaran lainnya.

"Banyak hal memengaruhi ketertinggalan vaksinasi lansia, di antaranya adalah peran keluarga dalam mengantar orang tua mereka ke sentra vaksinasi, kekhawatiran pada komorbid padahal kita ketahui bersama lansia merupakan yang paling rentan bila jatuh sakit," katanya.

Maxi mengatakan strategi percepatan vaksinasi juga menyasar sejumlah daerah pada wilayah aglomerasi seperti Malang Raya, Bandung Raya, Semarang Raya, Solo Raya, Surabaya Raya dan Jabodetabek untuk mencapai 70 persen cakupan vaksinasi dosis pertama di Oktober 2021.

Strategi yang sama juga diterapkan pada tiga provinsi dengan tingkat populasi yang tinggi di Indonesia sebab membutuhkan upaya lebih keras untuk berkontribusi dalam pencapaian target penyuntikan vaksin Covid-19 nasional rata-rata 2,5 juta dosis per hari.

Baca Juga: Bank Jago Syariah Diresmikan, Perkuat Sektor Digital Banking Berprinsip Syariah

"Daerah Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah ini kalau kita suntik tadi yang sesuai target harian, maka bisa memenuhi capaian 60 persen vaksinasi nasional," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI