Suara.com - Presiden Brasil Jair Bolsonaro tengah menjalani isolasi mandiri usah menghadiri sidang umum PBB, setelah sebelumnya Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga dinyatakan positif COVID-19.
Melansir ANTARA, Bolsonaro membatalkan rencana kunjungan luar negeri dan kembali ke kediamannya, untuk beristirahat.
Menteri Kesehatan Marcelo Queiroga dinyatakan positif COVID-19 beberapa jam usai mendampingi Bolsonaro menyampaikan pidato pertamanya di hadapan para pemimpin dunia di majelis umum tahunan.
Menurut pemerintah, anggota delegasi lainnya negatif COVID-19.
Baca Juga: Hadiri Sidang Umum PBB, Menteri Kesehatan Brasil Dinyatakan Positif COVID-19
Bolsonaro, yang tidak percaya pada vaksin, menentang aturan PBB yang mengharuskan semua tamu undangan disuntik vaksin.
Queiroga mendampingi Bolsonaro pada pertemuan Selasa pagi di gedung PBB bersama Perdana Menteri Boris Johnson. Menkes terlihat menggunakan masker meski kedua pemimpin itu tidak menggunakannya.
Pemerintah Brasil mengatakan kepada PBB bahwa seluruh delegasi Brasil memutuskan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
"Di sini di PBB kami melihat adanya potensi paparan (virus) terhadap staf PBB yang hadir di Aula Majelis Umum dan pelacakan kontak telah dilakukan," kata Dujarric. Ia mengatakan Queiroga tidak bertemu dengan Sekjen PBB Antonio Guterres.
"Saat ini, tidak ada kontak erat di kalangan staf PBB yang diketahui," katanya kepada awak media.
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Pedagang Tak Takut Meski Rusun Pasar Rumput Sempat Dipakai Pasien Covid
Bolsonaro merupakan satu-satunya anggota dari rombongan Brasil di New York yang tidak disuntik vaksin. Sebelum bertolak ke Amerika Serikat ia mengaku yakin bahwa jumlah antibodi di dalam tubuhnya lebih melindungi dari COVID-19 ketimbang vaksin. [ANTARA]