Suara.com - Gangguan kesuburan yang menyerang pria bisa menghambat proses kehamilan. Namun, bukan berarti sudah pasti tidak bisa memiliki anak.
Dalam laman Smarterhealth.id, seorang perempuan bertanya tentang kondisi suaminya yang disebut mengalami Azoospermia dan peluang mendapatkan keturunan melalui bayi tabung alias IVF.
"Dokter, Saya ada rencana IVF, bulan lalu saya dan suami periksa kesuburan. Ternyata saya subur tidak ada masalah namun suami saya di diagnosa Azoospremi. Apakah ada kemungkinan kami bisa memiliki keturunan dengan kondisi suami saya?" tulisnya.
Menjawab pertanyaan itu, dr. Salleha Khalid dari dari Sophea Fertility Malaysia menyebut masalah kesuburan saat ini sangat bisa disembuhkan lewat terapi.
Baca Juga: Pasutri Sulit Rencanakan Kehamilan Kedua, Ini Pilihan Terapi Medis yang Disarankan
"Tentunya sangat berat bagi seseorang mengetahui dirinya punya Azoospermia. Ini bisa mempengaruhi perasaan dan rasa percaya dirinya. Namun, terlalu dini untuk menyerah melakukan terapi kesuburan," paparnya.
Azoospermia merupakan kondisi di mana air mani pria tidak mengandung sel sperma.
Menurut John Hopkins Medicine, diketahui Azoospermia bisa terjadi pada sekitar 1 persen pria di seluruh dunia.
Data juga menunjukkan bahwa 15 persen kasus infertilitas pada pria terjadi akibat azoospermia.
Terkait hal ini, dr. Salleha mengatakan ada beberapa tes lanjutan yang bisa dilakukan.
Baca Juga: Kesulitan Rencana Hamil Anak Kedua? Bisa Jadi Ini yang Terjadi
"Tergantung pada penyebab Azoospermia tersebut, ada pasangan yang berhasil punya anak setelah mengikuti terapi kesuburan. Diskusikan dengan cermat bersama dokter Anda. Saya doakan Anda mendapat yang terbaik," paparnya.