Hadiri Sidang Umum PBB, Menteri Kesehatan Brasil Dinyatakan Positif COVID-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 22 September 2021 | 14:22 WIB
Hadiri Sidang Umum PBB, Menteri Kesehatan Brasil Dinyatakan Positif COVID-19
Ilustrasi Covid-19 (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan Brasil Marcelo Queiroga saat ini tengah menjalani karantina di New York, Amerika Serikat, usai dinyatakan positif COVID-19 saat mendampingi mendampingi Presiden Jair Bolsonaro di Sidang Majelis Umum PBB.

Menurut pernyataan dari pemerintah Brasil, Queiroga menjalani karantina dalam kondisi baik.

"Pak Menteri baik-baik saja," kata pernyataan itu seraya menambahkan bahwa anggota delegasi Brasil yang lain dinyatakan negatif COVID-19.

Queiroga mengatakan kepada CNN Brasil bahwa dirinya selalu menggunakan masker selama berada di gedung PBB.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Turun, RS di Sleman Mulai Efisiensi Nakes dan Kurangi Tempat Tidur

Presiden Brasil Jair Bolsonaro. (Foto: AFP)
Presiden Brasil Jair Bolsonaro. (Foto: AFP)

Bolsonaro, yang tidak percaya pada vaksin, menentang aturan PBB yang mengharuskan semua tamu undangan disuntik vaksin. Dia membual tidak mendapatkan vaksin.

Dalam pidatonya di hadapan para pemimpin dunia, Bolsonaro mengatakan bahwa pemerintahannya tidak mendukung penggunaan paspor atau sertifikat digital vaksinasi.

Sebaliknya, dia lebih percaya pada obat-obatan yang belum terbukti khasiatnya seperti obat anti malaria hidroksiklorokuin.

Menurutnya, kampanye vaksinasi COVID-19 di Brasil berjalan lancar dan bahwa seluruh orang dewasa yang menginginkan vaksin akan mendapatkan dosis lengkap pada November.

Lantaran pendatang yang belum divaksin dilarang makan di restoran-restoran New York, akhirnya Bolsonaro dan rombongan makan piza di trotoar pada malam pertama berada di kota tersebut, Minggu.

Baca Juga: Lewati Masa Kritis, Chandra Liow Ungkap Pengalaman Terkena Badai Sitokin

Menkes Queiroga menjadi anggota delegasi Brasil kedua di New York yang dinyatakan positif COVID-19.

Sebelumnya, seorang diplomat dari tim pendahulu presiden terinfeksi COVID-19 pada akhir pekan dan langsung melakukan isolasi.

Sebanyak 591.440 orang meninggal akibat infeksi virus corona di Brasil, negara kedua setelah AS dengan tingkat kematian COVID-19 tertinggi di dunia.

Seiring meningkatnya laju vaksinasi di negara itu, rata-rata kematian COVID dalam dua pekan turun menjadi 519 per hari dibanding dengan hampir 3.000 kematian per hari saat puncak pandemi pada April. [ANTARA]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI