Suara.com - Update Covid-19 global masih menunjukkan kenaikan kasus Covid-19 di sejumlah negara, diiringi dengan meningkatnya cakupan vaksinasi.
Jumlah kasus Covid-19 di dunia per Rabu (22/9/2021) pukul 00.00 GMT atau 07.00 WIB genap menjadi 230 juta. Angka tersebut berubah setelah ada penambahan kasus sebanyak 444.133 dalam 24 jam terakhir.
Di waktu yang sama, angka kematian juga bertambah 8.057 jiwa. Sehingga totalnya kini menjadi 4,72 juta jiwa, data pada situs Worldometers.
Kasus positif baru paling banyak terjadi di Amerika Serikat yang kembali melaporkan lebih dari 100 ribu kasus. Angka kematian hariannya juga menjadi yang terbanyak, dengan jumlah 1.864 jiwa.
Baca Juga: Cakupan Vaksinasi di Jateng Paling Rendah di Pulau Jawa, Ini Masalahnya
Vaksinasi Orang Dewasa di Malaysia Capai 80 Persen
Di tengah kondisi lonjakan kasus positif yang masih melanda Malaysia, negara tersebut telah mencapai 80 persen vaksinasi Covid-19 terhadap orang dewasa.
"Selamat! Malaysia telah memvaksinasi penuh 80 persen dari populasi orang dewasanya,” tulis Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (21/9).
Sementara itu, Menteri Kesehatan Malaysia Khairy Jamaluddin menyampaikan bahwa Gugus Tugas vaksinasi Covid-19 akan bekerja untuk melacak 20 persen lainnya yang belum atau menolak untuk disuntik vaksin.
Pelacak vaksinasi pada COVIDNOW menunjukkan bahwa 79,6 persen populasi orang dewasa telah divaksinasi penuh. COVIDNOW merupakan situs statistik Covid-19 baru di bawah Kementerian Kesehatan Malaysia.
Baca Juga: Ada Undian Sepeda Motor Yamaha dalam Program Vaksinasi COVID-19 di Tegal Selatan
Sejak awal, Malaysia memprioritas vaksinasi kepada tenaga kesehatan dan warga senior, sebelum akhirnya program diperluas untuk populasi berusia di atas 18 tahun.
Pemerintah mulai memvaksinasi remaja berusia 12 hingga 17 tahun sejak Senin (20/9) dan bertujuan untuk mencakup 3,2 juta anak secara nasional.
Hingga saat ini, Malaysia telah mencapai 57,1 persen orang yang divaksinasi lengkap dari total populasi.
Malaysia berencana berikan suntikan booster Covid-19 kepada tenaga kesehatan dan orang tua setelah cakupan vaksinasi 80 persen dari populasi orang dewasa, kata pemerintah.