Infografis
Suara.com - Hubungan keluarga yang harmonis, tentu akan membuat setiap orang yang ada di dalamnya merasa nyaman dan aman. Hal itu berkontribusi pada kesehatan mental keluarga.
Kondisi itu, tidak bisa lepas dari keterlibatan dan peran anggota keluarga di dalamnya. Ini seperti diceritakan oleh Aktris sekaligus Celebrity Mom Mona Ratuliu.
Ia mengatakan bahwa untuk mewujudkan rumah tangga yang bahagia perlu menghabiskan waktu bersama anak.
Karena di masa pandemi punya keuntungan untuk menghabiskan waktu bersama anak. Oleh sebab itu, kata Mona ibu menjadi peran sentral di dalam rumah. Meski ada peran ayah, Mona mengaku pasti yang dicari anak adalah ibunya.
Baca Juga: 3 Ciri Suami yang Sayang Keluarga, Bertanggung Jawab Memberi Nafkah!
![Pasangan Mona Ratuliu dan Indra Brasco saat ditemui di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (15/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/original/2021/02/15/37461-mona-ratuliu-dan-indra-brasco-suaracomalfian-winanto.jpg)
“Tahu sendiri namanya anak-anak, pasti ibunya yang dicari. Itulah kenapa kebahagiaan di rumah itu bertumpu pada seorang ibu,” ungkapnya dalam acara Rahasia Kebahagiaan Ibu & Anak Di Tengah Pandemi, Selasa (21/9/2021).
“Penting banget buat ibu untuk menghadirkan positive vibes di rumah. Walaupun di rumah aja, asalkan anak-anak tetap bahagia,” lanjut Mona.
Walaupun ada rasa stres yang dihadapi oleh ibu dan ayah, Mona melanjutkan hal itu wajar. Sebab di masa pandemi yang semuanya serba di rumah, ini menghadirkan rasa jenuh dan bosan.
“Kalau dulu kan pas weekend bisa pergi ke mana-mana. Bisa keluar kota, ke mall, sekarang kan nggak. Emang bosan dan jenuh dengan kegiatan yang itu-itu aja,” ucap Mona.
“Kita aja yang orang dewasa aja lumayan kerja keras buat mengelola stres dan emosi kita, apalagi anak-anak,” ungkapnya.
Baca Juga: Bisa Buat Sendiri di Rumah, Ini 5 Resep Camilan Favorit Keluarga
Menurut Mona, sebagai ibu yang memiliki lima anak, ia mengaku ada tantangan terbesar sebagai seorang ibu. Sebab usia anak-anaknya disebut rentan jauh.
“Tantangan pertama sih, bagaimana cara mengelola waktu kerja sama ngurusin anak. Karena kerjanya pol di rumah, ya ngurus anak harus lebih pol lagi, karena dua puluh empat jam ngurusin anak,” pungkasnya.
