Suara.com - Imunisasi DPT adalah vaksinasi yang diberikan khusus untuk anak-anak. Vaksin tersebut ditujukan untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit. Mulai dari difteri, pertusis, dan tetanus.
Walau vaksinasi sangat penting bagi anak, ada kondisi tertentu yang membuat anak tidak bisa mendapatkan vaksin. Bagaimana dengan anak yang punya riwayat asma?
“Kalau ada asma, selama penyakitnya terkontrol dan nggak lagi kambuh, justru disarankan untuk diberikan vaksin,” ungkap Konsultan Vaksinasi Imuni, dr. Gabriela Stephanie Putri dalam acara Vaksinasi Booster Pra Sekolah: Tingkatkan Imun Si Kecil, Senin (20/9/2021).
Ia menambahkan, jika tidak diberikan vaksin justru bisa terkena risiko penyakit komorbid. Selain itu, ia mengatakan asma juga berkaitan dengan saluran pernapasan. Sehingga sangat sensitif jika tidak diberikan vaksin.
Baca Juga: Seorang Siswa di Batam Disebut Meninggal karena Vaksin, Ternyata Sakit Asma
“Apalagi asma itu masuk ke sistem pernapasan, jadi ya lebih sensitif untuk masuk bakteri atau virus yang menyerang pernapasan,” lanjutnya.
“Jadi selama kondisinya stabil dan tidak ada sesak, jadi vaksinasi harus diberikan sesuai jadwal,” saran dr. Gabriela.
Meski demikian, jika tidak tahu bagaimana kondisi anak, perlu dilakukan pemeriksaan secara medis. Hal ini dilakukan untuk memastikan apakah boleh dan tidak diberikan vaksin.
“Ya balik dulu, kontrol dulu ke dokter. Boleh tidak diberikan vaksin, jadi seperti itu,” ucapnya.
“Untuk vaksin booster, kadang ada orangtua yang bilang dosis pertama tidak terjadi apa-apa, tapi dosis ketiga bengkak. Jadi begini, kadang bisa saja di dosis pertama dan kedua ada KIPI, sedangkan ketiga tidak ada KIPI. Jadi tergantung kondisi anak,” ungkapnya.
Baca Juga: Banyak Non-Nakes Dilaporkan Terima Vaksin Booster, Mulai dari Pak RT hingga Gubernur
“Selama KIPI nya wajar dan ringan, itu memang wajar terjadi. Jadi tidak perlu khawatir,” pungkasnya.