Infografis
Suara.com - Mantan atlet bulutangkis Verawaty Fajrin sedang menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta karena kanker paru-paru. Sebelumnya, ia sudah didiagnosis kanker paru sejak Maret 2020 lalu.
Verawaty Fajrin juga sempat menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Persahabatan di Jakarta Timur, tetapi kondisinya tak kunjung membaik.
DiIndonesia, kanker paru-paru berada pada peringkat pertama dalam kasus paling umum dan paling banyak menyebabkan kematian. Dilansir dari Hellosehat, adapun gejala kanker paru-paru yang perlu diwaspadai, antara lain:
1. Batuk berkepanjangan
Baca Juga: Studi: Virus Corona Covid-19 Lebih Mudah Menular Lewat Udara
Batuk kering atau batuk berdahak terus-menerus yang tak kunjung sembuh bisa menjadi salah satu gejala kanker paru-paru. Batuk akibat kanker paru-paru ini bisa terjadi sepanjang hari dan terkadang ketika tidur di malam hari.
Selain itu, batuk akibat kanker paru-paru biasanya tidak akan membaik meskipun sudah minum obat. Anda bisa melakukan pemeriksaan paru-paru atau X-ray untuk mendeteksi masalah kesehatan ini.
2. Batuk darah
Batuk darah juga termasuk gejala kanker paru-paru. Darah yang keluar ketika batuk ini berasal dari paru-paru. Jika Anda mengalami kondisi ini, Anda tidak boleh mengabaikannya lagi dan segera temui dokter.
3. Sesak napas saat aktivitas ringan
Baca Juga: Cari Tahu Asal Usul Virus Corona, Peneliti Kamboja Teliti Kelelawar Tapal Kuda
Sesak napas yang terjadi ketika aktivitas normal dan ringan bisa menjadi gejala kanker paru-paru. Kondisi ini bisa terjadi karena tumor menghalangi saluran pernapasan atau cairan di sekitar paru meningkat sehingga menekan paru-paru. Sayangnya, banyak orang sering mengabaikan gejala ini karena dianggap normal.
4. Nyeri dada
Tumor kanker paru-paru biasanya muncul di tengah paru-paru tidak menimbulkan rasa sakit. Tapi, jenis kanker paru-paru tertentu yang terjadi di dinding dada dan bagian luar paru bisa menyebabkan rasa sakit.
Kanker paru-paru jenis ini biasanya menimbulkan rasa sakit di dada, bahu atau punggung. Nyeri di dada ini mungkin disebabkan oleh kelenjar getah bening atau metastatis pada dinding dada, pleura atau rusuk yang membengkak.
5. Mengi
Selain sesak napas, gejala lain dari kanker paru-paru adalah mengis, yakni napas yang berbunyi. Kondisi ini terjadi karena paru-paru berkontraksi, tersumbat atau meradang.
Meskipun belum tentu kanker paru-paru, Anda tidak boleh mengabaikan gejala ini bila tak kunjung membaik. Jadi, periksakan kondisi kesehatan Anda.
6. Perubahan suara
Perubahan suara yang menjadi serak juga menjadi tanda kanker paru-paru stadium awal. Gejala ini paling sering terjadi ketika demam dan bangun tidur.
7. Sakit bahu
Banyak orang tak menyangka sakit bahu bisa menjadi gejala kanker paru-paru karena tumor terbentuk di bagian atas paru. Sebab, tumor tersebut akan menekan dan menjepit berbagai saraf di sekitar paru-paru, termasuk bahu, lengan, tulang belakang dan kepala.
Bedanya sakit bahu akibat kanker paru-paru dan sakit bahu biasa adalah kebiasaan Anda. Jika Anda sering menggunakan bahu untuk membawa beban, seperti tas atau lainnya, maka wajar terjadi sakit bahu.
8. Berat badan menurun
Berat badan yang menurun tanpa penyebab jelas juga bisa menjadi gejala kanker paru-paru. Karena, sel kanker menggunakan semua energi dan nutrisi di dalam tubuhnya.
9. Nyeri tulang
Gejala lain kanker paru-paru adalah nyeri tulang yang sering disalahartikan sebagai proses penuaan. Karena itu, banyak orang mengabaikannya. Padahal nyeri tulang di usia dini bukanlah hal wajar. Nyeri tulang akibat kanker paru-paru juga biasanya terjadi di bagian punggung, bahu, lengan atau leher.
10. Sakit kepala berkelanjutan
Sakit kepala juga termasuk tanda kanker paru-paru sudah menyebar ke otak. Gejala ini terjadi ketika tumor menekan saraf yang melalui bagian dada sehingga mengakibatkan sakit kepala. Sakit kepala akibat kanker paru-paru ini biasanya terjadi terus-menerus.
