Australia Baru Akan Longgarkan Lockdown Bila Target Vaksinasi Covid-19 Tercapai

Senin, 20 September 2021 | 16:10 WIB
Australia Baru Akan Longgarkan Lockdown Bila Target Vaksinasi Covid-19 Tercapai
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Australia dikabarkan akan mengakhiri masa lockdwon di kota terbesarnya, Melbourne, pada akhir Oktober mendatang. Langkah itu baru akan diambil jika target vaksiansi Covid-19 di negara tersebut memenuhi.

Mengutip laman Medical Express, sekitar lima juta orang di Melbourne telah menjalani lockdown pada 5 Agustus lalu. Kebijakan ini merupakan lockdown ke enam yang dialami semasa pandemi Covid-19.

Pejabat negara bagian Victoria mengumumkan, perintah ini akan dicabut ketika 70 persen orang berusia di atas 16 tahun telah divaksinasi penuh. Target ini akan tercapai sekitar pada 26 Oktober mendatang.

“Penguncian akan berakhir. Dan alasan terbatasnya keluar rumah dan jam malam tidak akan berlaku lagi,” ungkap Perdana Menteri Victoria, Dan Andrews.

Baca Juga: 11 Potret Jinjin ASTRO, Si Angelic Smile yang Terkena Covid-19

Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona. (Pixabay)

Dikabarkan, restoran dan pub di Australia akan dibuka kembali. Akan tetapi ada aturan yang mesti dipenuhi, yaitu pengunjung hanya diisi maksimal 50 orang yang sudah divaksinasi lengkap.

Walau dikabarkan masa lockdown akan berakhir di akhir Oktober mendatang, bila cakupan vaksinasi meningkat 8 persen, sekitar 5 November penduduk Melbourne baru menikmati masa kebebasannya secara penuh. Termasuk tidak memakai masker saat di luar ruangan, berkunjung ke rumah, dan pilihan bekerja dari kantor.

Andrews mengatakan, sistem layanan kesehatan kemungkinan berada di bawah tekanan kuat, di mana sistem ini sebagai akibat dari perubahan untuk berjaga-jaga. Namun, pembukaan kembali akan membantu Melbourne menormalkan respons virusnya.

“Kami tidak dapat menekan virus ini secara terus-menerus atau permanen. Lockdown adalah cara untuk melindungi serta mendorong program vaksinasi sebesar 70 dan 80 persen,” ungkap Andrews.

Sebelumnya, Melbourne dikabarkan telah menghabiskan hampir empat bulan lockdown pada tahun lalu. Ditambah telah mencatat ratusan kasus baru setiap harinya, meski sudah diimbangi dengan aturan pembatasan yang ketat.

Baca Juga: Kemenkes: Waspada COVID-19 di Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, Australia, Singapura

Demi melancarkan masa akhir lockdown, Australia kini terus berjuang untuk menahan varian Delta, di mana varian ini disebut lebih cepat menular. Maka dari itu, pemimpin negara setempat menyatakan perlu gerakan program vaksinasi secara penuh. Semakin tinggi tercapainya target vaksinasi, maka kesempatan pelonggaran pembatasan akan tercapai.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI