Gara-Gara Penasaran, Kabel USB Tersangkut di Penis Remaja Ini!

Minggu, 19 September 2021 | 20:00 WIB
Gara-Gara Penasaran, Kabel USB Tersangkut di Penis Remaja Ini!
Ilustrasi penis, organ vital (Pixabay/derneumann)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang remaja Inggris harus menjalani operasi darurat setelah mencoba mengukur alat vital atau penisnya menggunakan kabel USB hingga tersangkut di uretranya.

Menurut sebuah studi dalam jurnal medis Urology Case Reports, kejadian yang menimpa seorang anak laki-laki usia 15 tahun ini dipicu oleh keingintahuan seksual sehingga ia memasukkan kabel USB ke dalam uretranya.

Eksperimen seks ini pun menjadi boomerang bagi anak remaja itu, karena kabel USB tersangkut di skrotum remaja yang penasaran, seperti kateter elektronik.

Meskipun ada upaya untuk mengeluarkannya sendiri, kabel USB yang masuk ke uretranya menjadi sangat kusut sehingga kedua ujungnya dibiarkan menggantung.

Anak laki-laki itu pun segera dibawa ke rumah sakit setelah mengeluarkah buang air kecil berdarah oleh keluarganya.

Setelah tim medis gagal berupaya mengeluarkan kabel tersebut, ia pun dipindahkan University College Hospital London untuk tindakan lebih lanjut.

Ilustrasi organ vital, penis (shutterstock)
Ilustrasi organ vital, penis (shutterstock)

Berdasarkan laporan tersebut, anak laki-laki itu merasa malu untuk berbicara dengan dokter tanpa kehadiran ibunya. Ia mengaku eksperimen seksualnya ini sangat menakutkan.

Hasil sinar-X pun mengungkapkan bahwa ada Gordian Knot dari kabel USB di dalam penis remaja tersebut. Sehingga, ahli bedah harus membuat sayatan di area antara alat kelamin dan anusnya untuk mencabut kabel USB tersebut.

Kemudian dilansir dari Fox News, mereka menarik ujung spool melalui lubang terlebih dahulu dan memotong sisa kabel sebelum melepaskan bit yang tersisa.

Baca Juga: Tak Selalu Lebih Berbahaya, Ternyata Ini 3 Efek yang Terjadi Jika Virus Corona Bermutasi

Untungnya, anak itu pulih dan diperbolehkan keluar dari rumah sakit tanpa ada risiko lain. Tapi, ia harus menjalani pemindaian lanjutan 2 minggu kemudian dan akan membutuhkan pemantauan di masa depan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI