Hati-hati, Ini Beberapa Jenis Luka yang Bisa Terjadi di Rumah

Minggu, 19 September 2021 | 18:30 WIB
Hati-hati, Ini Beberapa Jenis Luka yang Bisa Terjadi di Rumah
Ilustrasi luka. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meski di rumah, tubuh bisa saja rentan alami luka ringan akibat aktivitas. Terlebih selama pandemi Covid-19, di mana kebanyakan orang mungkin mencoba berbagai aktivitas baru namun belum mengenal detail potensi terjadinya luka.

"Bisa karena luka lecet kena sayatan pisau atau lagi berkebun kemudian tertusuk tanaman itu bisa. Atau luka abrasi karena terjatuh pada saat bersepeda. Yang juga cukup sering dijumpai adalah luka bakar, bisa karena minyak panas kecipratan atau air panas dan sebagainya," kata Certified Wound Specialist Physician, dr. Adisaputra Ramadhinara, M.Sc., dalam siaran ulang webinar Pertolongan Pertama Hansaplast, Minggu (19/9/2021).

Jenis luka apa pun, baik kecil maupun besar, harus ditangani dengan baik, imbuh dokter Adi. Prinsipnya, pertolongan pertama untuk jenis luka apa pun harus dibersihkan terlebih dahulu. 

Ilustrasi luka bakar. (Shutterstock)
Ilustrasi luka. (Shutterstock)

Tujuannya untuk mencegah bakteri dan kuman masuk melalui kulit yang terbuka akibat luka tersebut. Oleh sebab itu, dokter Adi mengingatkan pentingnya memiliki kotak pertolongan pertama yang salah satunya diisi dengan cairan antiseptik sebagai pembersih luka.

Baca Juga: 2 Luka Tusuk Bersarang di Dada, Buruh Bangunan di Pekanbaru Tewas Usai Dikeroyok OTK

"Prinsip pertama untuk semua jenis luka lecet maupun juga luka bakar yaitu dibersihkan dulu, karena dengan pembersihan luka maka kita mengupayakan supaya bakteri, benda asing yang ada di luka itu tidak menyebabkan komplikasi lebih lanjut. Infeksi bisa menghambat penyembuhan luka," jelasnya.

Jika luka terlalu kotor, misalnya akibat terjatuh di taman yang penuh tanah maupun kerikil kecil, ia menyarankan untuk dibersihkan terlebih dahulu dengan air mengalir. 

"Kemudian gunakan hansaplast antiseptik yang aman, tidak berbau, dan tidak bikin perih. Kalau luka kecil bisa langsung kita gunakan hansaplast antiseptik, tidak perlu dicuci dengan air mengalir. Kemudian setelah dibersihkan jangan lupa ditutup lukanya," paparnya.

Dokter Adi menambahkan, jangan takut luka menjadi basah atau bahkan bonyok apabila ditutup dengan plester. Menutupnya justru menjaga kelembaban luka sehingga proses penyembuhan juga bisa lebih cepat.

Menurutnya, penanganan luka yang benar sangat berpengaruh untuk mencegah adanya bekas pada kulit. Semakin cepat proses penyembuhan luka, maka kemungkinan berbekas juga akan semakin kecil. Bahkan juga bisa mencegah terjadinya keloid.

Baca Juga: Heroik! Kim Hee Sun Selamatkan Lawan Main dari Luka Bakar saat Syuting

"Terlepas dari ada keturunan keloid atau engga. Memang ada beberapa daerah tubuh kalau terluka berpotensi muncul keloid, tapi semakin cepat kita rawat dan disembuhkan lukanya pasti potensi keloid akan minimal," ujarnya.

Ia mengingatkan, luka harus segera pendapat penanganan medis klinik atau rumah sakit terdekat jika luka terlalu besar. Misalnya pendarahan yang tidak berhenti meski telah dilakukan penanganan pertama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI