Korengan Akibat Luka Bukan Tanda Sembuh, Dokter: Itu Tidak Normal
Luka yang terlalu kering justru bisa menyebabkan koreng dan berisiko berbekas setelah sembuh.
Suara.com - Luka pada kulit harus dipastikan dalam kondisi lembab agar proses penyembuhan bisa lebih cepat. Luka yang terlalu kering justru bisa menyebabkan koreng dan berisiko berbekas setelah sembuh.
Menurut Certified Wound Specialist Physician, dr. Adisaputra Ramadhinara, M.Sc., masyarakat masih salah kaprah berpikir kalau koreng justru menunjukkan luka akan segera sembuh. Padahal kondisi tersebut sebenarnya tidak normal.
"Apabila luka itu terlalu kering, misalnya kita lihat seperti ada koreng, itu sebetulnya hal yang gak normal. Jangan berpikir luka sudah berkoreng artinya sudah mau sembuh, itu nggak normal justru normalnya kulit mulus tanpa koreng," kata dokter Adi dalam siaran ulang webinar Pertolongan Pertama Hansaplast, Minggu (19/9/2021).
Luka yang mengoreng bisa memperlambat proses penyembuhan, lanjutnya. Dokter Adi menyarankan, jika luka sudah terlanjur menjadi koreng, segera lembabkan dengan salep luka. Namun sebelum memakainya, harus dipastikan dulu kebersihan dan apakah luka masih basah.
Baca Juga: Ulasan Buku It Didn't Start With You: Mengeksplorasi Trauma Lintas Generasi
"Hati-hati kalau lukanya terlalu basah misalnya jatuh berdarah banyak, masih basah keluar cairan setelah dibersihkan. Kita lihat dulu, kalau belum kering banget tunda dulu. Jadi salep luka itu seperti moisturizer kulit, kita berikan apabila kita rasa kurang lembab dan agak kering," jelasnya.
Setelah dioleskan salep, luka juga sebaiknya tetap ditutup dengan plester agar terhindar dari paparan bakteri dan kuman. Juga terjaga kelembabannya.
Dokter Adi menambahkan, jangan takut luka menjadi basah atau bahkan bonyok apabila ditutup dengan plester. Menutupnya, justru harus menjaga kelembaban luka agar proses penyembuhan bisa lebih cepat.