Suara.com - Gatal pada vagina alias Miss V tentu sangat menggangu wanita dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Rasa tidak nyaman ini, bisa diakibatkan oleh beragam permasalahan pada bagian vagina, mulai dari iritasi, infeksi jamur dan bakteri, sampai perubahan bakteri. Lalu bagaimana cara mengatasi Miss V gatal dengan tepat?
Nah, mengingat penyebab vagina gatal beragam, maka cara mengatasinya pun juga bermacam-macam, sesuai dengan penyebabnya.
1. Mengatasi vagina gatal karena iritasi
Dilansir dari laman Medical News Today, penyebab vagina gatal pada umumnya adalah karena iritasi akibat alergi.
Baca Juga: Gejala Pneumonia, Beberapa Jenis Batuk Ini Bisa Jadi Tanda Peringatan!
Penyebabnya bisa jadi karena penggunaan produk kulit di sekitar vagina, seperti pembalut, celana dalam berbahan tertentu, kondom lateks, atau tisu toilet berbahan kimia tertentu.
Cara mengatasi vagina gatal karena iritasi dapat dilakukan dengan menghentikan produk yang memicu alergi. Selain itu, hindari pula penggunaan sabun khusus pembersih vagina dan menggaruh area vagina yang gatal, supaya iritasi tidak semakin parah.
2. Mengatasi vagina gatal karena bakteri
Infeksi bakteri pada vagina atau vaginosis bakterialis terjadi saat keseimbangan bekteri dalam vagina terganggu, karena pertumbuhan bakteri jahat yang tidak terkendali.
Selain muncul rasa gatal, vagina yang dipenuhi bakteri jahat juga bisa menimbulkan sensasi terbakar, keputihan, sampai bau amis.
Baca Juga: Vagina Terasa Longgar, Ini Penjelasan Para Ahli Kesehatan
Cara mengatasi vagina yang gatal karena bakteri dapat dilakukan dengan konsultasi ke dokter untuk mendapat obat antibiotik yang sesuai.
3. Mengatasi vagina gatal karena jamur
Pertumbuhan tidak terkendali jamur Candica albicans juga dapat menjadi penyebab gatal pada vagina.
Kondisi ini bisa diakibatkan oleh beberapa hal seperti kesalahan pemilihan bahan celanda dalam, riwayat penyakit diabetes, penggunaan produk pembersih vagina berlebih, sampai pil KB.
Cara yang dapat digunakan untuk mengatasi vagina gatal karena jamur adalah mengkonsumsi obat antijamur sesuai dengan anjuran dokter.
4. Mengatasi vagina gatal karena Penyakit Menular Seksual (PMS)
Beragam penyakit menular seksuap seperti gonorea, kutil kelamin, dan klamidia bisa memicu gatal-gatal pada vagina.
Selain itu, PMS juga ditandai dengan keputihan berwarna hijau dan kuning, serta rasa nyeri saat kencing dan berhubungan seksual.
Sebelum mengobati vagina yang gatal karena PMS, kita harus mengetahui penyebab mendasarnya terlebih dahulu. Umumnya dokter akan meresepkan obat antibiotik, antivirus, atau antiparasit.
5. Mengatasi vagina gatal karena menopause
Menopause merupakan satu fase di mana wanita paruh baya mengalami perubahan hormone esterogen.
Saat menopause, vagina akan menjadi kering sehingga memicu gatal dan iritasi ringan.
Cara mengatasi vagina gatal karena menopause dapat dilakukan dengan pemberian krim esterogen atau pemasangan cincin khusus vagina. Tentu saja car aini perlu dilakukan dengan panduan dokter.
Cara mengatasi vagina gatal
Secara umum, vagina gatal perlu diatasi berdasar penyebabnya. Namun, untuk meredakan rasa gatal yang muncul, kamu bisa melakukan beberapa cara alami berikut:
- Gunakan pakaian dalam berbahan katun
Sirukulasi udara pakaian dalam katun sangat baik untuk kenyamanan vagina. Jenis bahan ini juga dapat mencegah tumbuhnya jamur.
- Mandi menggunakan air hangat
Hentikan penggunaan pembersih vagina jika mulai terjadi iritasi. Selain itu, gunakan air hangat untuk mandi, setidaknya pada bagian vagina, untuk meringankan rasa gatal yang muncul.
- Konsumsi makanan tinggi probiotik
Keseimbangan bakteri baik dan jahat pada vagina sangat penting diperhatikan. Salah satu caranya yaitu dengan mengonsumsi makanan tinggi probiotik seperti yoghurt dan kimchi.
Demikian 5 cara mengatasi vagina gatal berdasarkan penyebabnya. Namun tentu saja, semua itu sebaiknya kamu lakukan setelah melakukan konsultasi dengan dokter.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri