Vaksin Sputnik Light Dapatkan Persetujuan Uji Coba Fase III, Apa Kelebihannya?

Minggu, 19 September 2021 | 11:59 WIB
Vaksin Sputnik Light Dapatkan Persetujuan Uji Coba Fase III, Apa Kelebihannya?
Ilustrasi Vaksin Covid-19, vaksin Sputnik Light (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penyebaran virus corona Covid-19 yang meningkat membuat vaksin Covid-19 sangat dibutuhkan. Drugs Controller General of India (DGCI) telah memberikan persetujuan pada vaksin Covid-19 Sputnik Light untuk melakukan uji klinis fase III.

Vaksin Sputnik Light adalah vaksin Covid-19 asal Rusia yang telah banyak dicari dalam beberapa bulan terakhir. Karena, tingkat kemanjuran dan pencegahannya yang kuat dari suntikan vaksin Covid-19 tersebut.

Tapi, vaksin Sputnik Light ini juga berbeda dengan vaksin Covid-19 lain, seperti vaksin Sputnik V yang telah disetujui penggunaannya di India. Vaksin Covid-19 tersebut dinilai cukup menjanjikan dalam melawan virus corona Covid-19.

Vaksin Sputnik Light dan Vaksin Sputnik V

Baca Juga: Tak Selalu Lebih Berbahaya, Ternyata Ini 3 Efek yang Terjadi Jika Virus Corona Bermutasi

Vaksin Sputnik Light adalah vaksin Sputnik yang lebih baru dan berbeda. Vaksin Covid-19 ini telah dikembangkan oleh Institut Gamaleya Rusia bekerja sama dengan RDIF.

Sedangkan, vaksin Sputnik V yang juga disebut sebagai Gam-Covid-Vac adalah vaksin Covid-19 dua dosis yang dikatakan sebagai salah satu vaksin pertama yang umum di dunia.

Ilustrasi Vaksin Covid-19, vaksin Sputnik Light. (Pexels// Artem Podrez)
Ilustrasi Vaksin Covid-19, vaksin Sputnik Light. (Pexels// Artem Podrez)

Vaksin Sputnik Light yang dikatakan sebagai komponen pertama yang digunakan dalam vaksin Sputnik V dua dosis untuk menghasilkan antibodi dalam sistem kekebalan.

Meskipun ada beberapa perbedaan antara kedua vaksin Sputnik tersebut, kedua vaksin Sputnik tersebut adalah vaksin Covid-19 yang berbasis adenovirus yang direkayasa dan digunakan kembali untuk menyerang sel-sel yang efektif.

Keduanya juga merupakan vaksin Covid-19 yang tidak bereplikasi. Sedangkan dilansir dari Times of India, vaksin Sputnik V adalah vaksin Coovid-19 dua dosis yang menargetkan sel kekebalan untuk mendorong produksi antibodi.

Baca Juga: Sakit Tenggorokan Akibat Virus Corona vs Flu Biasa, Ini Cara Membedakannya!

Vaksin Sputnik Light dikatakan sebagai varian vaksin yang mengandung komponen vaksin Covid-19 lain, seperti vaksin Covid-19 dosis tunggal lainnya yang namanya vaksin Johnson & Johnson.

Baru-baru ini, vaksin Sputnik Light mendapatkan persetujuan untuk melakukan uji klinis fase III oleh Subyek Expert Committee (SEC) DGCI. Meskipun, sebelum dilaporkan bahwa uji coba fase III untuk vaksin Covid-19 dosis tunggal dianggap tidak terlalu penting.

Apalagi, vaksin Sputnik Light ini mirip dengan vaksin Sputnik V. Tetapi, vaksin Covid-19 ini tetap mendapatkan izin melakukan uji coba keamanan dan imunogenisitas.

Uji coba fase III dianggap sebagai uji coba terbesar dan terpenting untuk vaksin Covid-19 apapun. Karena, uji coba fase II melibatkan banyak orang dan hasil dari uji coba inilah yang menentukan vaksin layak atau tidak.

Sementara, uji coba fase III yang dilakukan di Rusia, DKJI akan memantau hasil kemanan dari Rusia, bersama dengan hasil terbaru yang dilakukan oleh Dr. Reddy.

Salah satu fitur Utama yang membuat vaksin Sputnik Light berbeda dengan Sputnik V adalah aplikasi dosis tunggalnya. Bila vaksin Covid-19 ini disetujui penggunaannya, maka itu akan menjadi vaksin Covid-19 dosis tunggal kedua yang bisa digunakan.

Meskipun fungsinya sangat mirip dengan vaksin Sputnik V, vaksin Covid-19 ini menghasilkan respons imun yang efektif dan protektif serupa melalui pemberian satu dosis.

Selain itu, vaksin Sputnik Light juga bisa memberikan respons imun yang menjanjikan dan efektif. Studi di Rusia yang diterbitkan dari The Lancet menemukan vaksin Sputnik Light membawa tingkat kemanjuran 79,4 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI