Suara.com - Sakit perut di malam hari merupakan masalah yang sangat umum dan dapat terjadi karena berbagai alasan. Misalnya, karena masalah pencernaan dan akan membaik dengan perubahan gaya hidup atau pengobatan.
Tetapi, bisa juga menjadi tanda dari kondisi kesehatan yang lebih serius, seperti kanker atau penyakit jantung. Kasus ini biasanya disertai gejala tambahan yang lebih parah.
Berdasarkan Medical News Today, berikut beberapa penyebab umum sakit perut di malam hari:
1. Refluks asam
Baca Juga: Monika Syock, Awalnya Sakit Perut, Tapi Tangan dan Kaki Diamputasi Demi Sembuh
Ketika asam lambung naik, tubuh akan merasakan sensasi terbakar. Refluks asam juga sering menyebabkan mual, muntah, kembung, gas, sakit tenggorokan, serta batuk.
Faktor yang meningkatkan refluks asam:
- Konsumsi alkohol berlebihan
- Makan berlebihan, terlebih menjelang waktu tidur
- Berbaring segera setelah makan
- Kelebihan berat badan
- Konsumsi makanan tinggi lemak, pedas, dan digoreng, bersamaan dengan cokelat atau kopi
2. Masalah usus dan tenggorokan
Penyakit refluks gastroesofageal (GERD) bisa menjadi penyebabnya. GERD dapat menyebabkan mual, mulas, dan gangguan pencernaan. Gejala akan meningkat ketika berbaring.
Lainnya adalah gastritis, terjadi ketika dinding perut (lambung) teriritasi dan meradang. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit atau sensasi terbakar, mual, muntah, serta gas.
Baca Juga: Kabar Duka! Sempat Keluhkan Sakit Perut, Mantan Rektor Unsoed Meninggal Dunia
Apabila tidak disembuhkan, akan menyebabkan pendarahan, maag, hingga kanker.
3. Batu empedu
Sekresi di kantung empedu dapat menumpuk dan membentuk gumpalan mengeras yang disebut batu empedu.
Ukurannya bisa berkisar sekecil pasir hingga sebesar bola pingpong.
Nyeri dapat terjadi ketika batu empedu menyebabkan penyumbatan pada sistem saluran kandung empedu, hati, atau pankreas.
Makanan berlemak sering memperburuk gejala batu empedu.
4. Sindrom iritasi usus atau irritable bowel syndrome (IBS)
Beberapa orang dengan IBS akan mengalami sakit perut di malam hari. Gejala umumnya adalah keluarnya gas dan kembung, terutama setelah makan.
Makan malam dalam jumlah besar dapat memperburuk sakit [erut di malam hari pada penderita IBS.
Sekitar 10 hingga 15 persen penderita IBS adalah orang di bawah usia 50 tahun.