Studi: Orang Usia 50-59 Tahun Berisiko Tinggi Alami Long Covid-19

Jum'at, 17 September 2021 | 19:25 WIB
Studi: Orang Usia 50-59 Tahun Berisiko Tinggi Alami Long Covid-19
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi observasional dari Inggris menunjukkan bahwa orang dewasa usia 50-69 tahun mengalami Long Covid-19. Long Covid-19 adalah gejala virus corona Covid-19 berkepanjangan setelah pulih.

Studi tersebut menemukan bahwa hampir semua pasien virus corona Covid-19 berisiko mengalami Long Covid-19. Tapi, orang dewasa usia 50-69 tahun berada pada risiko tertinggi mengalami Long Covid-19.

Temuan ini dirilis dari Kantor Statistik Nasional yang diambil dari Survei Infeksi Coronavirus, yang dikatakan sebagai survei reguler terbesar pada infeksi dan antibodi virus corona Covid-19 di Inggris.

Analisis ini berasal dari 26 ribu peserta yang positif virus corona Covid-19. Mereka mengalami salah satu dari 12 gejala virus corona yang ditentukan pada interval mingguan, bulananhingga satu tahun.

Baca Juga: Sakit Tenggorokan Akibat Virus Corona vs Flu Biasa, Ini Cara Membedakannya!

Serangkaian gejala Long Covid-19, termasuk demam, sakit kepala, nyeri otot, kelemahan atau kelelahan, mual atau muntah, sakit perut, diare, sakit tenggorokan, batuk, sesak napas, kehilangan indra penciuman dan rasa.

Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)
Ilustrasi Virus Corona Covid-19. (Pixabay)

Secara keseluruhan, hasil analisis dari akhir April hingga Agustus 2021 menunjukkan 1 hingga 20 dari sekitar 12.611 peserta mengalami salah satu daru 12 gejala Long Covid-19 paada 12 hingga 16 minggu setelah infeksi virus corona Covid-19.

Hasil perincian berdasarkan usia menunjukkan orang dewasa usia 50-69 tahun lebih berisiko tinggi mengalami gejala Long Covid-19.

Sebanyak 12,5 persen orang mengalami Long Covid-19 pada 4-8 minggu pasca infeks dan 5,8 persen orang mengalaminya pada 12-16 minggu setelah infeksi.

Sementara itu dilansir dari Fox News, peserta usia 2-11 tahun dan 12-16 tahun justru lebih berisiko rendah mengalami Long Covid-19.

Baca Juga: Usai Vaksin Covid-19, Ini Cara Bedakan Gejala Infeksi Virus Corona dan Alergi

Masing-masing, hanya ada sebesar 3,2 persen dan 3 persen orang dari kelompok usia tersebut yang mengalami Long Covid-19.

Selain itu, gejala Long Covid-19 juga cenderung lebih rendah pada wanita dibandingkan pria dengan perbandingan 5,4 persen dan 4,5 persen pada 12-16 minggu.

Lalu, orang dengan kondisi medis mendasar juga lebih berisiko tinggi alami Long Covid-19, yakni 7,4 persen. Jauh lebih tinggi dibandingkan orang tanpa masalah kesehatan mendasar, yang hanya 4,5 persen.

Sayangnya, penelitian ini memiliki keterbatasan karena sifatnya yang observasional, ketergantungan pada data dan rendahnya jumlah peserta kontrol yang melaporkan gejala Long Covid-19.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI