Suara.com - Dokter Zaidul Akbar menyarankan untuk mengurangi karbohidrat simpleks atau karbohirat sederhana, bagi beberapa orang yang mendambakan pola tidur sedikit karena kesibukan.
Karbohidrat simpleks adalah sumber karbohidrat rantai pendek yang sangat cepat diserap tubuh, sehingga gula akan meningkat dengan cepat dan signifikan.
Hasilnya gula darah tinggi yang tidak digunakan akan ditimbun menjadi lemak, menyebabkan kegemukan sehingga malas untuk bergerak aktif.
"Kayak tepung atau nasi putih itu dikurangi, diganti karbohidrat yang kompleks," ujarnya melalui kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official, Jumat (17/9/2021).
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Sarankan Konsumsi Minuman Kesehatan Air Madu Nano, Apa Itu?
Karbohidrat kompleks yang dimaksud dr. Zaidul adalah jenis karbohidrat yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna. Jenis karbohirat ini bisa menjaga gula darah dan membuat kenyang lebih.
Contoh karbohidrat kompleks di antaranya adalah gandum, nasi merah, kentang, ubi, pisang, jagung dan lain sebagainya.
"Selain itu banyakin juga makan produk tinggi antioksidan, kalau butuh tidur lebih sedikit," tutur dr. Zaidul.
Adapun produk tinggi antioksidan di antaranya sayuran hijau, buah-buahan dan kacang-kacangan. Termasuk di antaranya adalah blueberi, stroberi, mangga, ceri, jeruk, anggur, bayam, daun kale, brokoli dan sebagainya.
Antioksidan adalah salah satu senyawa yang mampu memperlambat oksidasi dari senyawa lainnya. Apalagi tubuh secara alami menghasilkan radikal bebas dan antioksidan.
Baca Juga: Dokter Zaidul Akbar Tidak Sarankan Bayi Lahir Lewat Operasi Caesar, Apa Alasannya?
Tapi sayangnya jumlah radikal bebas yang diproduksi jauh lebih banyak, daripada antioksidan alami. Itulah mengapa tubuh perlu asupan antioksidan agar metabolisme berjalan maksimal.
Meski begitu dr. Zaidul mengingatkan, jika tidak terlalu penting untuk memangkas waktu tidur, sebaiknya mendapatkan waktu cukup tidur minimal 8 jam sehari.