Praktis dan Tanpa Risiko, Layanan Telemedicine Jadi Alternatif Pengobatan di Masa Pandemi

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 17 September 2021 | 15:22 WIB
Praktis dan Tanpa Risiko, Layanan Telemedicine Jadi Alternatif Pengobatan di Masa Pandemi
Ilustrasi Telemedicine. (Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM selama tiga bulan ke belakang praktis membuat aktivitas luar ruangan semakin sulit dilakukan, termasuk pergi ke dokter untuk berobat.

Hadirnya telemedicine pun menjadi harapan baru pengobatan penyakit di masa pandemi. Dengan adanya telemedicine, masyarakat tidak perlu keluar rumah untuk berkonsultasi dengan dokter hingga mendapatkan obat.

Bahkan menurut dr. Willy Setiawan, medical advisor dari Dokterlink, kehadiran telemedicine bisa sangat membantu masyarakat. Sebab, hanya dengan membuka website atau aplikasi, masyarakat bisa mendapatkan pengobatan dengan praktis dan terhindar dari risiko paparan virus Corona.

“Lebih praktis. Tinggal buka website, pilih layanan yang diinginkan, petugas kesehatan akan datang. Tentunya mereka semua sudah divaksin dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” ujar dr. Willy Setiawan, Medical Advisor Dokterlink, dalam keterangan resmi yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Modus Lebih Cepat, Bikin Harga Tes PCR Tak Sesuai Himbauan Jokowi

Dokterlink sediakan layanan kesehatan telemedicine yang praktis dan tanpa risiko. (Dok. DokterLink)
Dokterlink sediakan layanan kesehatan telemedicine yang praktis dan tanpa risiko. (Dok. DokterLink)

Willy menyebut, salah satu contohnya adalah layanan kesehatan yang diberikan oleh Dokterlink. Klinik kesehatan yang berpusat di daerah ibu kota ini, menyediakan berbagai macam pelayanan telemedicine, mulai dari tes covid-19 swab antigen dan swab PCR, infus dan injectbooster, hingga vaksin influenza.

Bahkan, dokterLink juga menyediakan jasa khitan. Willy mengatakan teknik dan teknologi Khitan yang disiapkan pun juga bermacam-macam.

"Yang paling banyak di-request biasanya khitan powerlem, yakni prosedur khitan tanpa suntik dan tanpa jahit, sehingga pasien tetap bisa beraktivitas seperti biasa,” kata Willy.

Sementara untuk infus dan injectbooster, ada beberapa pilihan. Seperti inject booster vitamin C, yang bermanfaat untuk kesehatan serta kecantikan. Jika ingin hasil yang maksimal, bisa meminta inject booster vitamin C dan Zinc.

“Misal tidak mau disuntik, alternatifnya infus. Volume obatnya lebih banyak dan tidak terlalu nyeri seperti disuntik. Tapi mau pilih yang manapun, manfaatnya sama,” katanya.

Baca Juga: Konsultasi Psikolog Lewat Telemedicine, Seberapa Efektif Atasi Masalah Mental?

Untuk harganya juga terjangkau, mulai dari Rp 125.000 saja, sudah bisa mendapatkan layanan ini. Dokterlink juga tidak memberikan minimal orang. Jadi misal per rumah hanya satu orang saja, Dokterlink sudah bisa melayani.

Willy menjelaskan, layanan di rumah saja yang diberikan oleh Dokterlink ini sebenarnya sudah ada sejak Februari 2019 silam.

“Ternyata belum ada setahun sejak berdiri, pandemi covid-19 meledak. Kami kemudian menambah layanan tes covid-19. Jadi, tidak perlu repot mengantre di rumah sakit,” tuturnya.

Layanan kesehatan di rumah saja ini ternyata juga tidak mahal. Bahkan bagi yang tinggal di wilayah Jakarta, mereka tidak perlu mengeluarkan biaya transport bagi tenaga medis yang datang.

“Bukan hanya di rumah, tapi bisa di mana saja, termasuk gedung perkantoran, sekolah atau bahkan event. Saat ini layanan kami memang masih terbatas di wilayah Jabodetabek saja. Semoga di masa yang akan datang, kami bisa melayani seluruh masyarakat di Indonesia,” ujar Willy.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI