Dukung Vaksinasi Covid-19, Paus Fransiskus: Manusia Bersahabat dengan Vaksin

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 17 September 2021 | 08:15 WIB
Dukung Vaksinasi Covid-19, Paus Fransiskus: Manusia Bersahabat dengan Vaksin
Paus Fransiskus bereaksi ketika dia memegang kopiah selama audiensi umum mingguan di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di halaman San Damaso di Vatikan (9/6/2021). [ANTARA/Vatican Media/­Handout via REUTERS/WS]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus mengaku heran dengan penolakan terhadap vaksinasi Covid-19 yang muncul dari kalangan gereja.

Padahal menurutnya, vaksin merupakan sahabat manusia, karena sudah membantu menyelamatkan nyawa dari banyak penyakit menular.

"Agak aneh karena umat manusia memiliki sejarah persahabatan dengan vaksin," kata Paus Fransiskus saat berada di pesawat yang kembali dari Slovakia.

Pernyataan tersebut dia sampaikan untuk menanggapi pertanyaan dari seorang wartawan tentang alasan adanya keraguan terhadap vaksin.

Baca Juga: Pemkot Medan Akan Vaksinasi Covid-19 Pedagang Pasar Induk Lau Cih

Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 pada warga di Stasiun Juanda, Jakarta, Jumat (20/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 pada warga di Stasiun Juanda, Jakarta, Jumat (20/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

"Sebagai anak-anak (kita divaksin) untuk campak, polio. Semua anak divaksin dan tidak ada yang mengatakan apa-apa," ujarnya, melansir ANTARA.

Fransiskus, yang telah disuntik vaksin COVID, sering mendesak orang lain untuk mau disuntik vaksin demi kebaikan bersama.

Di pesawat, dia mengatakan bahwa beberapa orang mungkin pada awalnya takut karena ada berbagai vaksin yang tersedia dan beberapa ternyata "tidak jauh berbeda dari air suling".

Namun, dia tidak menyebutkan merk vaksin apa pun.

"Bahkan di Sekolah Tinggi Kardinal ada beberapa penentang vaksin. Tapi salah satu dari mereka, malang, telah dirawat di rumah sakit karena virus (corona). Ini adalah ironi kehidupan," katanya.

Baca Juga: Bupati Cianjur: Terbatasnya Pasokan Vaksin dari Pusat Membuat Target Belum Bisa Tercapai

Fransiskus tidak menyebut nama kardinal mana pun.

Kardinal Raymond Burke, seorang konservatif dan skeptis terhadap vaksin, dirawat di rumah sakit di Amerika Serikat pada Agustus setelah tertular virus corona.

Beberapa uskup konservatif anti vaksin, khususnya di Amerika Serikat, mengatakan umat Katolik harus memiliki pilihan untuk menyatakan keberatan hati nuraninya terhadap penggunaan vaksin dengan alasan-alasan berbasis agama.

Namun, paus telah menjelaskan pada masa lalu bahwa dia tidak setuju, tidak pernah menyebutkan pilihan tersebut.

Pada Agustus, paus mengeluarkan seruan atas nama kelompok nirlaba Amerika Serikat--Ad Council dan koalisi kesehatan masyarakat--COVID Collaborative, dengan mengatakan suntikan vaksin harus digunakan oleh semua orang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI