Suara.com - Merasa stres serta kelelahan di tempat kerja memang dapat terjadi kapan saja, dan burnout ini dapat memengaruhi kesehatan mental serta fisik.
Apabila burnout akibat pekerjaan dibiarkan tidak teratasi, maka dapat mempersulit orang yang mengalaminya, membuat mereka sulit berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Verywell Mind, burnout merupakan reaksi terhadap stres kerja yang berkepanjangan atau kronis. Ini ditandai dengan tiga hal, yakni kelelahan, sisnisme, dan perasaan berkurangnya kemampuan untuk bertindak profesional.
Seseorang yang mengalami burnout perlu membuat beberapa perubahan pada lingkungan kerja mereka.
Baca Juga: Burnout, Musuh Utama Produktivitas dan 5 Cara Mengatasinya
Ada beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi beberapa efek pekerjaan dengan stres tinggi:
- Perawatan diri
- Konsumsi makanan sehat
- Banyak berolah raga
- Mempraktikkan kebiasaan tidur yang sehat
Mengambil hari libur dan pergi ke tempat yang diinginkan mungkin dapat memberi kelegaan sementara. Tetapi, bahkan seminggu dari kantor saja tidak cukup untuk membantu mengatasi burnout.
Jadi, istirahat yang terjadwal secara teratur dan memperbarui pola hidup harian dapat menjadi kunci dalam melawan burnout.
Apabila Anda mengalami burnout dan kesulitan menemukan jalan keluar, atau menduga memiliki kondisi kesehatan mental tertentu di balik rasa lelah itu, carilah bantuan profesional.
Baca Juga: Awas Burnout, Berikut 4 Tips Menolak Pekerjaan Berlebih dari Atasan