Suara.com - Palang Merah Indonesia (PMI) mengaku masih kekurangan stok darah hingga saat ini, sejak terjadinya pandemi Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020. Meski kekurangan stok tidak separah tahun lalu, namun ketersediaan darah masih belum mencukupi permintaan masyarakat.
Kabid unit donor darah PMI dr. Linda Lukitasari mengatakan, partisipasi masyarakat dalam melakukan donor darah memang menurun selama pandemi. Terlebih, PMI sendiri belum bisa mengaktifkan program donor darah keliling yang dulu rutin dilakukan.
"Sebelum pandemi kita masih bisa melaksanakan kegiatan keliling donor darah. Jadi mobil kita masih bisa berjalan, seperti contohnya di DKI Jakarta, Surabaya, dan kota-kota besar itu masih bisa ada misalnya di tempat keramaian. Tapi semenjak ada pandemi semua harus stay at home," kata Linda dalam webinar Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (16/9/2021).
Di sisi lain, permintaan darah dari masyarakat justru makin meningkat selama pandemi Covid-19, lanjutnya.
Baca Juga: Pemilihan Ketua PMI DIY Baru Tak Libatkan PMI Kota, Kuasa Hukum: Akan Cacat Prinsip
Linda mengungkapkan, saat awal pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia, PMI sempat mengalami kekurangan stok darah hingga 60 persen. Saat ini, per September 2021, kondisinya memang sudah membaik dan perlahan mulai bertambah orang yang melakukan donor darah.
Namun begitu, tetap belum mencukupi permintaan darah dari masyarakat.
"Sampai September ini memang ada penurunan, tidak bisa mencukupi semua. Ada di beberapa daerah, kalau secara nasional antara 20 sampai 30 persen kekurangan di beberapa golongan darah tertentu," ucapnya.
Linda mengajak masyarakat untuk mau melakukan donor darah secara rutin selama dua bulan sekali. Ia menyampaikan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir dengan paparan virus Corona di PMI sebab protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat.
"Seluruh petugas kami sudah divaksinasi. Begitu juga untuk para calon pendonor, berlaku juga protokol kesehatan sebelum melakukan pemeriksaan darah," pungkasnya.
Baca Juga: Terdampak Covid-19, PMI Sebut Donor Darah di Jogja Menurun